Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Barat menerima kunjungan dan penjajakan Kerjasama dari Tim Aflatoun International dan Reach out To Asia (RoTA) of Education Above All (EAA) Foundation, Rabu, 12/10 Siang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Tim dari Reach out To Asia (RoTA) of Education Above All (EAA) yakni Mr. Abdallah Mohammed dan Mr. Anwar Hasan dan Tim dari Aflatoun International Iari Mrs. Vehuliza serta Mrs. Rina Sonneveld didampingi oleh Tim Lekdis Nusantara, Suryadi Syahrum selaku pelaksana program Aflatoun International di Indonesia. Pertemuan ini dihadiri oleh Dr. Ismail Ruslan, M. Si Ketua FKUB Kalbar dan H.Nusahid, S, Ag selaku Sekretaris FKUB Kalbar serta beberapa fasilitator daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Dr Ismail Ruslan menyampaikan bahwa FKUB Kalbar sudah berdiri sejak tahun 2006 sebagai tindaklanjut dari keputusan Bersama antara Kementrian Agama dan Kementrian Dalam Negeri tentang pembentukan FKUB se-Indonesia. Kehadiran FKUB ini menaungi dan menjadi wadah bagi enam agama yang diakui di Indonesia yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu.
“Kalbar punya sejarah konflik yang cukup Panjang konflik antar etnis dan kelompok masyarakat sejak tahun 60-an. Hampir setiap pemilihan kepala daerah seringkali terjadi persinggungan antara kelompok masyarakat yang korbannya terdiri dari orangtua, perempuan, bahkan anak. Kehadiran FKUB diharapkan menjadi perekat agar tidak terjadi konflik di masa mendatang” ujar Wakil Rektor III IAIN Pontianak ini.
Salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh FKUB Kalbar adalah dengan mengkampanyekan semangat kerukunan dan moderasi beragama khususnya di kalangan generasi muda. Salah satu diantara program yang pernah dilakukan adalah menggelar Lomba Video pendek Tiktok dan Instagram yang melibatkan anak-anak muda dalam mengkampanyekan semangat kerukunan dan Pancasila.
“Melalui program ini diharapkan konten kerukunan dapat disampaikan dengan menggunakan plartform dan media yang sering digunakan oleh anak-anak muda saat ini yakni Instagram dan Tiktok “ ujarnya.
FKUB selama kurun waktu 5 tahun telah memperoleh penghargaan Harmony Award dari Kementrian Agama RI di Tahun 2018 dan Tahun 2020 sebagai salah satu provinsi tertoleran di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Tim Aflatoun International yang berpusat di Amsterdam menyampaikan bahwa program Aflatoun sendiri sudah dijalankan di 40 SMA dan 30 SMP, dan mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar dalam bentuk pelatihan pengembangan diri.
Tim Aflatoun International berharap kedepan terjalin kerjasama khususnya dengan FKUB Kalimantan Barat dalam rangka mensukseskan Pendidikan Bina Damai (PeaceBuilding Education).
Sedangkan RoTA of EAA yang berpusat di Qatar ini adalah sebuah Lembaga yang concern dengan upaya pemerataan pendidikan global, sehingga semua anak-anaknya di seluruh dunia punya akses yang sama untuk memperoleh pendidikan.
Discussion about this post