Pontianak – fkub-kalbar.or.id , FKUB Kalimantan Barat memiliki kegiatan yang sangat aktif dalam mengawal kerukunan di tingkat provinsi. Kegiatan seperti dilakukan FKUB ini adalah uaya strategis pencegahan dini saat suatu saat terjadi disharmonisasi yang muncul di tengah masyarakat dengan melibatkan berbagai tokoh agama dalam forum dialog.
Hal ini disampaikan oleh Dr.Muhajirin Yanis, M.Pd.I Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Barat saat menjadi narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Series Keenam dengan tema “ Merawat Kerukunan Dalam Pandangan Agama Buddha Songsong Pesta Demokrasi 2024”, Rabu, 26/10 pagi bertempat di Aula Sekretariat FKUB Kalbar dan akan disiarkan secara langsung melalui Laman Fanspage FKUB Kalbar.
Dirinya bergarap kegiatan FKUB ini juga dapat bersinergi dengan Kementrian Agama dengan melibatkan penyuluh agama yang ada di lingkungan Kementrian Agama melalui Mou sebagai upaya strategis membentuk para duta moderasi beragama.
“Tidak ada agama mengajarkan pertikaian karena agama mengajarkan cinta kasih dan perdamaian sebagaimana semangat moderasi beragama perspektif agama Buddha yakni sikap padu dan seimbang yang didasari oleh sikap cinta kasih dalam mempraktikkan dharma atau ajaran Buddha.” Ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi Indeks Kerukunan Umat beragama yang cukup tinggi di atas rata-rata nasional. Hal ini disebabkan oleh kerja-kerja strategis yang dilakukan oleh tokoh agama khususnya FKUB dalam merawat dan memenuhi indicator indeks kerukunan.
Ia juga mengajak para tokoh agama juga memberikan pemahaman yang baik terkait praktik-praktik keagamaan yang moderat kepada masyarakat lintas agama melalui komunikasi yang baik serta melakukan pemetaan atas isu dan berbagai masalah yang berkembang yang nantinya disesuaikan dengan pokja Moderasi beragama. (RIlis)
Discussion about this post