Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Forum Kerukunan Umat Beragama lahir di tengah-tengah realitas bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai agama yang dianut masyarakatnya. Namun Keragaman ini disitu sisi dapat berpotensi menimbulkan konflik di antara mereka. Karena itu pemerintah perlu memastikan terjaminnya hubugan antaragama yang rukun dan harmonis.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Barat, Prof.Dr.Ibrahim,M.Ag, Pada acara dialog interaktif Forum Kalbar dengan tema “Harmoni Hidup Beragama di Kalbar” Selasa, 11/4 disiarkan secara langsung melalui TVRI Kalbar.
Adapun tugas FKUB adalah menjalankan tugas pemerintah menata hubungan antaragama. Dalam mengimplementasikan hal tersebut FKUB melakukan tugas-tugas membangun dialog antarumat beragama, menyelesaikan persoalan yang terjadi antarumat beragama, menerima dan meyerap aspirasi para tokoh agama dan disampaikan kepada pihak pemerintah, serta membangun literasi hubungan antarumat beragama. Selain itu, FKUB di tingkat Kabupaten/Kota juga memiliki tugas untuk memberikan rekomendasi pendirian rumah ibadah.
“FKUB diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan Tri Kerukunan yakni Kerukunan internal umat beragama, Kerukunan Antar umat beragama, serta kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.” Ujarnya.
Dalam menjalankan tugas tersebut, FKUB Kalbar terlibat aktif dalam membangun dialog antarumat beragama melalui seminar, dialog, dan diskusi-diskusi bersama tokoh-tokoh agama. Selain itu FKUB Kalbar juga terlibat aktif melakukan sosialisasi terkait kebijakan yang berkenaan mengenai hubungan antarumat beragama. Serta aktif memperkuat literasi hubungan antarumat beragama.
Atas capaian tersebut, KUB Kalbar mendapat apresiasi dari Kementrian Agama Republik Indonesia melalui anugrah Harmony Award pada Tahun 2019 dan Tahun 2021. Hal ini didasarkan pada indikator tercapainya berbagai program yang dilakukan FKUB Kalbar selama ini.
Discussion about this post