Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Semakin modern sebuah peradaban dunia, maka tantangan yang dihadapi gereja katolik semakin berat sehingga perlu meningkatkan kualitas agar menjadi katolik sejati dan mengantisipasi hal-hal yang merugikan dan merusak kerukunan.
Hal ini disampaikan oleh Drs. Ignstius Lyong, MMA Pengurus FKUB Kalimantan Barat saat menjadi narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Series Kelima dengan tema “ Merawat Kerukunan Dalam Pandangan Agama Katolik Songsong Pesta Demokrasi 2024”, Kamis, 12/10 pagi bertempat di Aula Sekretariat FKUB Kalbar dan akan disiarkan secara langsung melalui Laman Fanspage FKUB Kalbar.
Menurutnya, melalui dialog antarumat beragama ini sangat penting agar antar satu sama lain saling memahami dan mengerti serta mengantisipasi hal-hal yang menyesatkan sebagai akibat pengaruh media social.
“Kita berterimakasih kepada organisasi seperti Nahdlatul Ulama dan Muahmmadiyah yang tetap konsisten merawat dan menjaga NKRI. Kita tidak bisa lepas dari NKRI karena memiliki Pancasila sebagai penguat dan payung Bersama” ujarnya.
Ia menambahan melalui dialog antarumat beragama ini dapat menghasilkan saran dan masukan yang dapat disampaikan ke kepala daerah di semua tingkatan terkait berbagai temuan di lapangan. Sehingga ini menjadi dasr bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Dirinya berharap bahwa semua pihak dapat mengantisipasi berbagai pengaruh negative yang baik yang berasal dari internal maupun eksternal yang mengancam kerukunan seperti ujaran kebencian dan Tindakan intoleransi serta diskriminasi terhadap oranglain.
Dalam merespon perkembangan digital menurutnya, kita perlu memanfaatkan media social untuk terus mensosialisasikan kerukunan antara umat beragama
“Kita perlu megantisipasi berbagai pengaruh negative melalui pendalaman iman dalam rangka menguatkan diri kita seperti mendalami nilai cinta kasih, sabar, dan murah hati agar menjadi orang Katolik sejati.” Ujarnya. (Rilis)
Discussion about this post