Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Pada dasarnya Kalimantan Barat memiliki kearifan lokal yang sangat luar biasa. Salah satunya salam kearifan yang seringkali disampaikan dalam berbagai acara dan menjadi peraturan daerah di beberapa Kabupaten di Kalbar.
Hal ini dikemukakan oleh Dr.H.Muhajirin Yanis, M.Pd.I saat menjadi narasumber dalam kegiatan dialog pemuda lintas iman dengan tema “Peran Pemuda Lintas Iman dalam Merawat Kerukunan dan Perdamaian di Kalimantan Barat” yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Barat, Selasa, 12/09 bertempat di Aula Kanwil Kemenag Kalbar.
Ia menyampaikan seperti pada makna salam kearifan lokal; Adil Ka’ Talino yang memiliki makna dimana kita dituntut mampu mewujudkan keadilan bagi sesama. Bacuramin Ka’ Saruga bermakna kita menginginkan situasi damai seperti yang ada di surga. Serta Basengat ka’ Jubata dimana keyakinan terhadap suatu agama dan adanya Sang Pencipta.
Keadilan inilah Kemudian yang menjadi salah satu ciri terpenting moderasi beragama. Moderasi beragama menurutnya adalah cara seseorang individu dalam memahami ajaran agamanya masing-masing.
Dirinya bersyukur bahwa Kalbar memiliki indeks kerukunan antarumat beragama di atas rata-rata nasional sepanjang Tahun 2021-2022 dan juga memperoleh Harmony Awards. Hal ini terjadi karena Kalbar memiliki masyarakat yang multikultural. Oleh karenanya dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Kalbar untuk terus merawat kerukunan ini.
Dirinya mengajak generasi muda untuk terlibat aktif menjaga dan merawat keharmonisan tanpa menghilangkan keragaman identitas agar tercipta hidup rukun dan damai. (Rilis)
Discussion about this post