Ketapang – fkub-kalbar.or.id, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Barat Prof Dr. Ibrahim, MA menyambangi sekretariat FKUB Ketapang Sabtu (7/10). Pertemuan yang penuh dengan keakraban itu dihadiri sebagian pengurus FKUB Ketapang termasuk di dalamnya ada wakil ketua FKUB Ketapang Pendeta Yance Abidano dan sekretaris H. Misnawar Huddin, S.Pd.I.
Pertemuan itu juga diisi dengan pembinaan dan sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2023 tentang penguatan moderasi beragama. Dalam penyampaiannya Ketua FKUB Kalimantan Barat yang juga salah satu Dosen IAIN Pontianak itu menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antara FKUB Kabupaten dengan FKUB Provinsi, terutama dalam konteks penguatan moderasi beragama yang sejatinya menjadi tanggung jawab bersama, semua elemen bangsa. “Kerukunan itu dinamis, hari ini bisa rukun tapi suatu saat bisa saja terjadi ketidakharmonisan, oleh karenanya situasi yang kondusif mesti tetap dijaga dan dirawat” Ungkapnya.
Selain itu Ibrahim menyampaikan pula program-program FKUB Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan umumnya antara lain dibentuknya Forum Koordinasi Regional, yang baru-baru ini dilaksanakan di Kalimantan Utara. Pada tahun 2024 nanti dilaksanakan di Kalimantan Tengah dan 2025 direncanakan di Kalimantan Barat. Diakui memang di level nasional FKUB belum terbentuk dan secara regulasi FKUB tidak memiliki hubungan structural dari pusat ke daerah, namun yang ada hubungan koordinasi. “Urgensi dan eksistensi FKUB daerah tetap dibutuhkan” katanya pula.
Muara pertemuan FKUB se-Kalimantan Barat yang direncanakan November bulan depan diharapkan menghasilkan sebuah kesepakatan dan deklarasi damai terkait dengan persiapan menjelang pemilu 2024.
Dalam kesempatan kunjungan Ketua FKUB Kalbar itu dibuka pula ruang dialog. Wakil Ketua FKUB Ketapang Pendeta Yance Abidano menanyakan implementasi SKB 2 Menteri yang kadang terjadi beda interpretasi di lapangan antara Kementerian Agama dengan FKUB. Terkait dengan itu Prof. Ibrahim menyarankan tetap perlunya sinergi antara pemerintah dalam hal ini Kemenag dengan FKUB, karena sejatinya dua-duanya dihadirkan untuk melayani umat dan mewujudkan kerukunan umat beragama.
Menutup pertemuan itu, wakil Ketua FKUB Ketapang atas nama tuan rumah menyampaikan terimakasih atas kehadiran Ketua FKUB Provinsi seraya berharap agar informasi apapun terkait program penguatan moderasi dan kerukunan agar segera disampaikan ke tingkat kabupaten. Pertemuan ditutup dengan sesi footo bersama.
(konstributor : Muhammad Nashir Syam)
Discussion about this post