Bengkayang – fkub-kalba.or.id, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan kegiatan Dialog Lintas Agama di Wilayah Kecamatan Sanggau Ledo dan Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang pada Selasa pagi, 14/05.
Kegiatan dialog yang bertempat di Aula Kantor Camat Kecamatan Tujuh Belas tersebut mengundang sebanyak 50 peserta yang terdiri atas Forkopimcam, Forkopimdes, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pengurus ormas. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bengkayang, Yakobus, S.Sos, M.Si, dan anggota FKUB Kabupaten Bengkayang, Hadi Bronto Sudjoko, S.Pd sebagai narasumber.
Dalam sambutan pembukaannya, Camat Kecamatan Tujuh Belas, Ali Ahmad, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan kegiatan Dialog Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Pengurus FKUB Kabupaten Bengkayang. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan serta kegiatan dialog lintas agama yang diselenggarakan FKUB Kabupaten Bengkayang di tempat ini. Di tengah kemajemukan agama, budaya, bahasa, dan adat istiadat, perlu diciptakan kerukunan dan keharmonisan untuk menjalankan keyakinan, adat, dan budaya masing-masing. Dialog hari ini merupakan komunikasi yang diatur dengan penuh rasa kekeluargaan untuk memahami segala polemik maupun hal-hal yang menjadi perhatian bersama. Kiranya dialog hari ini akan membuahkan hasil kerukunan serta meningkatkan rasa kekeluargaan kita sebagai keluarga besar bangsa Indonesia,” imbuh Camat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, dilangsungkan pula sesi tanya jawab peserta kegiatan dan Deklarasi Kerukunan untuk Menciptakan Pilkada Kabupaten Bengkayang tahun 2024 yang rukun, damai, dan harmonis, yang diikuti oleh seluruh anggota panitia kegiatan, narasumber kegiatan, maupun peserta kegiatan Dialog Lintas Agama.
Ketua FKUB Kabupaten Bengkayang, Pdt. Kardinan, M.Pd.K, dalam pembukaan kegiatan, mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari pimpinan kecamatan dan para peserta kegiatan baik dari Kecamatan Sanggau Ledo maupun Kecamatan Tujuh Belas, sehingga kegiatan bisa dilangsungkan dengan baik dan lancar. Pdt. Kardinan, M.Pd.K menyampaikan beberapa poin penting terkait tujuan kegiatan dialog tersebut, di antaranya ialah sebagai berikut:
1. Meningkatkan silaturahmi antar pengurus FKUB dan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat se-Kabupaten Bengkayang.
2. Melakukan deteksi dini potensi-potensi atau masalah yang menjadi cikal bakal timbulnya konflik, khususnya dalam kehidupan keagamaan.
3. Menampung aspirasi maupun masukan dari umat beragama.
4. Menyelesaikan masalah kehidupan keagamaan secara rukun, harmonis, dan kekeluargaan.
5. Mewujudkan kerukunan umat beragama berdasarkan asas trilogi kerukunan.( Kontributor: Tji Cin Med, B.CL)*
Discussion about this post