Bengkayang – fkub-kalvar.or.id. Segenap Pengurus dan Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkayang menyambangi rumah ibadah umat Katolik, Gereja Paroki St. Pius X Bengkayang yang beralamat di Jl. Gereja Katolik, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, pada kegiatan silaturahmi dan kerja bakti kerukunan umat beragama FKUB Kabupaten Bengkayang pada rumah ibadah umat beragama di Kabupaten Bengkayang pada Rabu, 17/07.
Rombongan pengurus FKUB Kabupaten Bengkayang diterima langsung oleh Pastor Kepala Paroki St. Pius X Bengkayang, RD. Anton Selvinus , beserta pengurus DPP lainnya. Dalam silaturahmi dengan pastor yang baru bertugas di Ibu Kota Kabupaten Bengkayang tersebut, Pastor Kepala RD. Antonius Silvinus menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan pengurus FKUB Kabupaten Bengkayang tersebut serta melakukan sejumlah dialog ringan terkait pemeliharaan kerukunan antarumat beragama menjelang Pilkada Kabupaten Bengkayang yang akan digelar November 2024 mendatang.
“Kami berterima kasih atas kunjungan kawan-kawan pengurus FKUB Kabupaten Bengkayang pada hari ini. Menurut saya, FKUB Kabupaten Bengkayang mempunyai peran sentral dalam mengelola dan merawat kerukunan dalam kehidupan beragama baik di lingkungan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara. Sebagai ormas keagamaan yang susunan anggota kepengurusannya dari enam agama dan merupakan perwakilan ormas atau lembaga keagamaan tentu saja tidak mudah dalam menjaga kesatuan dalam kebinekaan. Oleh sebab itu, saya memberikan apresiasi kepada kawan-kawan pengurus FKUB Kabupaten Bengkayang yang bisa kompak datang pada pertemuan kekeluargaan hari ini,” ujar Pastor Kepala RD. Anton Selvinus mengawali pertemuan dialog tersebut.
Lebih lanjut Pastor Kepala menuturkan bahwa politik identitas dan politik yang mengarah ke unsur SARA sangat perlu dijauhi dan diwaspadai mengingat potensi kerusakan yang ditimbulkan akibat dari politik pecah belah tersebut akan sangat merusak kerukunan, melukai hati segenap masyarakat, dan sangat sulit dihilangkan seperti Pilkada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta beberapa tahun silam.
“Implementasi perilaku toleransi dan saling menghargai merupakan wujud dari kerukunan itu sendiri. Kita semua mengharapkan Pilkada Kabupaten Bengkayang akan menjadi pilkada yang harmonis, humanis, jujur, dan adil yang bisa diterima dengan legawa oleh semua peserta pemilu pilkada maupun para pendukung paslon masing-masing,” tambah Ketua FKUB Kabupaten Bengkayang, Pdt. Kardinan, dalam penutupan dialog tersebut. (Kontributor_Tji Cin Med)
Discussion about this post