Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar, Ismail Ruslan menilai jika hal yang dilakukan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dengan menyerahkan makanan dan minuman kepada tempat ibadah umat muslim di Kota Singkawang.
Menurut akadamisi IAIN Pontianak ini, toleransi tidak mesti meleburkan keyakinan dan juga menukar iman, melainkan saling menghargai.
“Toleransi dalam Islam bukanlah untuk saling meleburkan dalam keyakinan, bukan pula untuk saling menukar iman dan keakinan diantara pemeluk agama yang berbeda,” katanya, Selasa 13 April 2021.
“Di dalam surah Al-Kafirun 1-6 dijelaskan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama, bagi kalian agama kalian, bagi kami agama kami. Ini adalah dasar toleransi dalam agama Islam,” tambahnya.
Ismail Ruslan berharap, agar toleransi yang selama ini ada walau beda keyakinan dapat terus terjaga di Indonesia.
“Sebagai warga negara Indonesia, tentunya kita berharap spirit toleransi diantara pemeluk agama yang berbeda keyakinan, untuk saling menghormati keimanan dan keyakinan masing-masing, tanpa ada berhak mencela, menghujat dan mencemooh keimanan dan keyakinan tersebut,” tuturnya.
Terlebih, kata Ismail Ruslan, jika makna toleransi ialah ruang untuk saling menghormati.
“Esensi toleransi dimana masing-masing pemeluk agama saling menghargai, mengendalikan diri dan menyediakan ruang dalam dirinya untuk saling menghormati keyakinan tanpa ada rasa terpaksa, merasa terancam dengan keyakinan dan hak-hak beragamanya,” katanya. (Tribun Pontianak)
Discussion about this post