Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Menyikapi kasus aktivitas Jemaah Ahmadiyah Indonesia di Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat menerima audiensi pertemuan dari kelompok masyarakat, Rabu, 18/8 sore di Sekretariat FKUB Kalbar jalan Dr. Sutomo Pontianak.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua FKUB Kalbar, Dr.Ismail Ruslan, Ketua MUI Kalbar Drs.H.Basri.Har, Ketua Kesbangpol Kalbar Drs. Hermanus, M.Si, PWNU Kalbar diwakili oleh Dr.Hermansyah, M.Ag, para pengurus FKUB Kalbar serta perwakilan dari kelompok masyarakat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ismail Ruslan, M. Si. menyambut baik niat serta ikhtiar rekan-rekan kelompok masyarakat yang melakukan audiensi perihal persoalan aktivitas Jemaah Ahmadiyah di Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
Ketua FKUB Kalbar menjelaskan JAI ini merupakan persoalan nasional, dibeberapa daerah terjadi persinggungan dengan beberapa elemen masyarakat seperti di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Maka perlu sinergi seluruh elemen pemerintah, Kemenag, MUI, Tokoh Agama dan masyarakat secara sungguh sungguh, konsisten menyelesaikannya.
Selama proses Ikhtiar ini tidak boleh ada kekerasan, persekusi terhadap semua pihak baik JAI maupun masyarakat di Sintang.
Ismail meminta Kemenag, MUI, NU dan Muhammadiyah serta tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut dalam proses mengawal dialog dengan damai antara JAI dan masyarakat di Kalimantan Barat (khususnya di Sintang).
Discussion about this post