Sanggau – fkub-kalbar.or.id, Perisiwa perusakan terhadap Rumah ibadah Jemaat Ahmadiyah oleh bebarapa oknum di Sintang beberapa waktu yang lalu telah menjadi pemberitaan dan perbincangan yang luas sampai ke tingkat nasional, bahkan banyak tokoh dan kelompok masyarakat yang telah memberikan pendapatnya tentang peristiwa tersebut. Menyikapi kejadian yang tidak diharapkan tersebut maka Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sanggau mengundang beberapa Forum yang ada di Kabupaten Sanggau untuk mengadakan dialog kebangsaan untuk membahas dan mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Dialog ini diadakan di kantor Kesbangpol Kabupaten sanggau Selasa, 7/9. Hadir dalam dialog tersebut antara lain: Kepala Badan Kesbangpol, Kasi Ideologi dan Kesatuan Bangsa, Perwakilan dari Polres Sanggau, Ketua dan Pengurus Forum yang ada di sanggau antara lain FKUB, FKDM dan FPK.

Dalam dialog tersebut Plt Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius, S.Sos menyampaikan bahwa kejadian di Sintang harus disikapi dengan bijak agar tiidak menimbulkan gejojak baru khususnya di kabupaten Sanggau karena keberadaan kelompok Ahmadiyah ini juga ada di wilayah kabupaten Sanggau. Menanggapi hal tersebut maka Kabag TU Kantor Kemenag Sanggau yang juga anggota FKUB Drs. Saukani, memaparkan tentang sejarah Ahmadiyah di Indonesia dan keberadaan serta perkembangannya secara khusus di wilayah hukum Kabupaten Sanggau. Beliau menyampaikan bahwa pernah ada persoalan dengan kelompok terebut pada tahun 2018 namun dapat diselesaikan dengan baik.
Sementara itu ketua FKUB Kabupaten Sanggau mengingatkan akan pentingnya merajut kerukunan hidup antar umat beragama, untuk itu syiar agama harus dilaksanakn dengan cara yang damai, persuasif dan bersahabat dengan menekankan pada moderasi beragama tanpa harus mengusik keyakinan dan ajaran agama lain. Ketua FKUB juga mengingatkan bahwa belajar dari kasus di Sintang agar kita berhati-hati dengan fihak ketiga yang sengaja memprovokasi masyarakat agar bertindak anarkis, untuk itu diharapkan agar kita tetap mengutamakan dialog dan toleransi.
Sepakat dengan pendapat yang ada maka perwakilan dari Polres Sanggau dan Ketua Forum yang lainnya juga berkomitmen untuk menjaga wilayah Sanggau agar tetap kondusif dan aman, karena itu perlu mengembangkan dialog lintas sektoral untuk mencari solusi dalam perbedaan agar kesatuan dan keharmonisan di Sanggau tetap dapat terjaga.
Dialog yang penuh dengan keakraban ini diakhiri dengan sebuah kesepakatan untuk bersama-sama menjaga agar Kabupaten Sanggau tetap dalam keadaan kondusif dan aman. (red)
Discussion about this post