Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2022, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar bekerja sama dengan Badan Intelegen Negara Daerah (BINDA) Kalbar, Kanwil Agama Kalbar dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror akan mengadakan Halal bi Halal tokoh agama bersama mantan nara pidana terorisme asal Kalimantan Barat. Kegiatan iniakan dilaksanakan 1 Juni 2022 bertempat di Aula FKUB Kalbar,
“insyaallah menghadirkan Gubernur Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Kapolda Kalbar, DPRD Kalbar, Kejaksaan Tinggi Kalbar, KABINDA, Kasatgaswil Kalbar, Rektor IAIN Pontianak dan UNTAN, Kanwil Agama, Kanwil DJKN, FKPT Kalbar. ” Ujar Ketua FKUB Kalbar, Dr.Ismail Ruslan, M.Si Ahad, 29/5.
Kegiatan ini juga akan dihadiri oleh MUI, PGIW, KWI, WALUBI, PHDI dan MATAKIN serta pengurus FKUB Kalbar.
Menurutnya, Kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk memediasi perbedaan pandangan antara mantan napiter dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pimpinan Kalbar serta masyarakat Kalbar.
Selain itu, kegiatan ini menjadi monentum halal bihalal karena masih dalam suasana lebaran. FKUB Kalbar dalam hal ini meminta tokoh agama, tokoh masyarakat serta pemerintah Kalbar menyerukan kepada umatnya dan masyarakat Kalbar untuk memaafkan kesalahan sekaligus menerima para mantan napiter untu kembali kepada masyarakat.
Lebih lanjut Ismail mengatakan Masyarakat Kalbar yang berada di lingkungan tempat tinggal, teman satu kantor, hendaknya jangan melakukan penghinaan, bullying kepara mantan nara pidana terorisme.
“Mereka adalah korban cuci otak para ideolog yang ingin mengubah pancasila, dan NKRI, selalu mengkafirkan kelompok diluar mereka hingga melakukan kekerasan kpd masyarakat yang berseberangan atau melakukan kontra dengan gerakannya.”Ujarnya.
Setelah kegiatan ini FKUB Kalbar merencanakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalbar untuk melaunching Tahun Toleransi 2022 dengan giat Seminar bersama pemuda. Adapun nara sumber para mantan napiter.
“Pemuda akan mendengarkan pengalaman mantan napiter terjerumus menjadi teroris. Pemuda Kalbar akan memiliki pengetahuan ttg gerakan radikalisme dan terorisme langsung dari pelaku.” Harapnya (Rilis)
Discussion about this post