Pontianak, fkub-kalbar.or.id – Dalam rangka memperkuat peran tokoh agama dalam mendukung kesehatan keluarga dan menurunkan angka stunting, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat resmi menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini dilaksanakan pada Kamis, 31 Oktober 2024, di Aula BKKBN Kalbar, Pontianak.
Ketua FKUB Kalbar, Prof. Dr. Ibrahim, MA, hadir didampingi oleh jajaran pengurus FKUB. Acara tersebut juga dihadiri oleh Plt Kepala BKKBN Kalbar, Muskimat, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat, yang saat ini berada di angka 24,5%.
Dalam sambutannya, Muskimat mengungkapkan bahwa penurunan angka stunting memerlukan partisipasi berbagai pihak, termasuk tokoh agama. “Percepatan penurunan stunting ini memerlukan kerja sama yang kuat dari tokoh agama untuk mendampingi calon pengantin agar siap secara fisik dan mental,” ujarnya. Muskimat juga memperkenalkan aplikasi Elsimil sebagai alat skrining bagi calon pengantin, guna mendeteksi faktor risiko stunting pada pasangan yang akan menikah. Menurut data, hingga Juni 2024, cakupan penggunaan aplikasi Elsimil di Kalimantan Barat baru mencapai 30,62%. Dengan adanya kolaborasi bersama FKUB, diharapkan cakupan ini meningkat signifikan.
Prof. Dr. Ibrahim, MA, Ketua FKUB Kalbar, menyampaikan bahwa kerja sama ini penting dalam memberikan edukasi kepada umat mengenai kesiapan pernikahan untuk mencegah risiko stunting. “Kami melihat persoalan stunting tidak hanya tentang fisik, tetapi juga menyangkut perkembangan mental dan spiritual. Oleh karena itu, kami mengajak tokoh agama untuk turut serta menyampaikan pesan keluarga sehat kepada umat masing-masing,” tuturnya. Ia juga menekankan bahwa kerukunan yang tidak terjalin baik pun bisa menjadi bentuk “stunting” dalam relasi antarumat beragama.
Menurut Prof. Ibrahim, FKUB yang terdiri dari enam majelis agama di Kalbar siap menyisipkan pesan-pesan tentang pentingnya persiapan keluarga sehat dalam setiap kegiatan FKUB, serta mendukung program-program BKKBN terkait kesehatan calon pengantin. “Kami menyambut baik kerja sama ini dan akan memasukkan pesan-pesan kesehatan keluarga dalam kegiatan-kegiatan FKUB ke depan. Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar bagi generasi mendatang di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Melalui MoU ini, FKUB dan BKKBN akan bekerja sama dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya persiapan keluarga yang berkualitas demi menekan angka stunting di Kalimantan Barat. (Red)
Discussion about this post