Forum Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Barat melanjutkan programnya membumikan dan merawat Pancasila dan NKRI dengan menggandeng anak muda dan mantan napiter asal Kalbar. yang akan digelar Minggu, 19/6 mendatang.
Kegiatan ini juga didukung oleh Badan Intelegen Negara Kalbar, Densus 88 Anti Teror, Kanwil Agama Kalbar dan DJKN Kalbar.
Ketua FKUB Kalbar Dr. Ismail Ruslan, M. Si menjelaskan bahwa dalam situasi negara Indonesia yang dinamis, munculnya berbagai kelompok anti Pancasila dan NKRI serta ingin memecah belah dan adu domba sesama anak bangsa, maka tokoh agama di Kalbar wajib terdepan membentengi republik ini agar tetap berdiri tegak sampain kapanpun.
Lebih lanjut dikatakan Ismail yang juga Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, FKUB menilai untuk tugas yang maha berat ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, namun masyarakat wajib bersama merawat Pancasila dan menjaga NKRI.
Berdasarkan kajian FKUB Kalbar menemukan bahwa kalangan muda selalu menjadi target untuk dicuci otaknya dan menjadi bamper politik.
Bahkan dalam kontek Kalbar tepatnya tahun 2021 pernah ditangkap 3 pelaku teror/jaringan teroris dan dibongkarnya modus kotak amal untuk mendukung gerakan terorisme di Indonesia.
Oleh karena itu FKUB bersama kalangan muda sebagai pelanjut perjuangan dan penjaga bangsa dan negara akan bicara dalam forum FGD Dengan tema Pancasila Dalam perbincangan Anak Muda dan Mantan Napiter Asal Kalbar. Kegiatan ini ingin menggali pokok pikiran, gagasan yang kreatif dan produktif sesuai zamannya.
Dalam kegiatan ini FKUB Kalbar akan menghadirkan Dr. Ridwan Rosdiawan seorang Dosen dan Peneliti Taliban dan Gerakan Islamis, Mantan Napiter asal Kalbar Rosnazizi, dan anak muda Pegiat Media Sosial yakni Novianto.
Semoga upaya ini bermanfaat (Rilis)
Discussion about this post