Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Di depan pimpinan Lembaga Keagamaan Buddha Se-Kalimantan Barat, ketua FKUB Kalbar menegaskan pentingnya menjaga dan merawat Kerukunan sebagai misi semua Agama. Hal ini disampaikan nya saat menjadi Narasumber dalam kegiatan Penguatan Moderasi Beragama pada pimpinan Lembaga Keagamaan Buddha Se-Kalimantan Barat, yang diselenggarakan oleh Bimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, pada Sabtu 16/3 di Hotel Harris Pontianak.
Dengan membawakan materi tentang Kerukunan Umat Beragama, Ibrahim menegaskan bahwa pentingnya semua umat untuk ikut menjaga dan merawat kerukunan sebagai sebuah panggilan dan tanggung jawab agama. Dimana kerukunan itu merupakan misi semua Agama. Sebab semua Agama mengajarkan tentang kerukunan dan harmonisasi. Sebaliknya, tak satupun agama yang mengajarkan konflik dan permusuhan.
Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan bahwa kerukunan juga merupakan puncak spiritualitas orang beragama, bahkan menjadi tujuan dan indikator ketinggian pemahaman dan pengamalan beragama seseorang.
“Semakin baik pemahaman keagamaan seseorang, maka akan semakin rukun ia dengan kehidupan nya dan dengan banyak orang. Semakin dalam pemahaman keagamaan seseorang seharusnya semakin besar kemanfaatan dirinya untuk banyak orang. Bukan sebaliknya”, tegas Guru Besar Ilmu Komunikasi Antarbudaya IAIN Pontianak ini.
Karena itu Ibrahim berharap kepada semua pimpinan lembaga keagamaan dapat memberikan pemahaman dan kesadaran yang baik pada umat masing-masing, bahwa realitas keragaman dan perbedaan adalah pasti dan tidak terhindarkan, karena itu perbedaan agama, cara hidup, dan anutan nilai juga mesti diterima dengan lapang dada dengan pemahaman dan komunikasi yang baik (lita’arafu).
Disinilah setiap kita perlu mengedepankan sikap moderasi dan toleransi atas perbedaan, sebuah sikap yang akan menghantarkan umat beragama dalam hubungan dan interaksi yang rukun, aman, damai dan harmoni, tutupnya. (Rilis)
Discussion about this post