Bengkayang – fkub-kalbar.or.id, Bertempat di Sekretariat Yayasan Vihara Ariamarama Bengkayang ( YVAB ) Kelenteng Pe Kong, Jl. Migang Kelurahan Bumi Emas Kec. Bengkayang, Pengurus YVAB melakukan rapat umum terkait renovasi Kelenteng Kwan Im dan Kelenteng Thian Si Ja yang beralamatkan di Jalan Pakok, Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang Minggu, 17/3.
Untuk diketahui, Kelenteng Kwan Im dan Kelenteng Thian Si Ja merupakan dua buah Kelenteng Tridharma yang rumah ibadahnya dibangun berdampingan. Mengingat kondisi bangunan yang memprihatinkan dari tahun ke tahun, Anggota Pembina Yayasan Jong Kim Nen menuturkan, Pada tahun 2007 atas usaha swadaya masyarakat Tionghoa Bengkayang dan donasi para donator pengusaha Tionghoa Bengkayang yang sukses merantau di luar Bengkayang, dikumpulkan sejumlah dana untuk dilakukan renovasi total pada kedua Kelenteng tersebut. Renovasi yang dilakukan selama kurang lebih 5 tahun dan memakan biaya miliaran tersebut diresmikan oleh Bupati Bengkayang pada 30 November 2012 dan membuat kedua rumah ibadah tersebut menjadi megah, indah serta menjadi objek wisata didaerah tersebut.
Pada tahun 2024, setelah memperhatikan kondisi cat bangunan, pagar, kelistrikan, dan langit langit rumah ibadah yang mulai rapuh maka Ketua pengurus YVAB, Aguspinus setelah melakukan diskusi mendalam bersama para wakil ketua dan pengurus inti lainnya, memutuskan untuk melakukan renovasi ringan dalam bentuk perbaikan langit langit rumah ibadah, pengecatan total pada rumah ibadah, sanitasi, kelistrikan serta lainnya yang dianggap perlu. Bak gayung bersambut, setelah melakukan monitoring dan mendengar pihak Yayasan ingin melakukan renovasi tapi terkendala masalah biaya yang besar, Kasi Bimas Buddha Kantor Kemenag Bengkayang, Wiyono menanggapi dengan memberikan bantuan hibah renovasi Kelenteng Kwan Im sebesar Rp100.000.000,- ( Seratus Juta Rupiah ) dengan alokasi anggaran DIPA Bimas Buddha Tahun Anggaran 2024 melalui pencairan mode transfer rekening ke rekening YVAB yang sudah divalidasi oleh pihak Bank terkait yang mana pencairan hibah telah dilakukan pada awal tahun 2024 ini.
Pada rapat koordinasi tersebut, diperoleh kesepakatan bahwa akan dilakukan renovasi berupa pengecatan dan perbaikan pada kedua rumah ibadah tersebut, perbaikan kelistrikan, sanitasi, serta bagian bagian rumah ibadah yang dianggap perlu untuk di lakukan perbaikan mengingat kondisi yang sudah tak bias di tunda lagi. Para pengurus juga menyepakati bahwa akan dilakukan penggalangan dana di masyarakat khususnya pada masyarakat Tionghoa Bengkayang dan menerima sumbangan dana baik perorangan maupun organisasi untuk mencukupi anggaran renovasi yang membutuhkan sekitar Rp 300.000.000,- ( Tiga Ratus Juta ) tersebut. ( Kontributor_ Tji Cin Med )
Discussion about this post