Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat sampaikan berbagai program aksi nyata dalam mensukseskan Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK). Program-program tersebut disampaikan saat FKUB Kalbar mengikuti rapat kerja Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan Provinsi Kalimantan Barat yang digelar oleh Kesbangpol Kalbar pada Selasa, 18/04 di Hotel Maestro Pontianak.
Didi Darmadi, S.Pd.I, M.Lett, M.Pd Anggota FKUB Kalbar yang hadir dalam rapat tersebut memaparkan bahwa FKUB Kalbar telah melaksanakan berbagai kegiatan PWK pada tahun 2022, di antaranya adalah tujuh seri diskusi Aspirasi Tokoh Agama dan Umatnya dalam menciptakan kerukunan menyongsong Pesta Demokrasi 2024, Lomba Reels Instagram untuk milenial tentang kerukunan, dan program-program lain yang mendukung PWK.
Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023 ini, FKUB Kalbar telah menyusun program kreatif dan inovatif untuk kerukunan yang berorientasi jangka panjang, misalnya kurikulum muatan lokal di sekolah atau madrasah berbasis kearifan lokal, riset, dan forum group discussion (FGD) berseri, serta banyak program lainnya yang bertujuan untuk menanamkan wawasan kebangsaan berbasis kearifan lokal.
Didi Darmadi menekankan pentingnya perhatian kita semua terhadap Indeks Demokrasi Indonesia khususnya di Kalbar dalam rangka untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Ia mengajak semua pihak untuk menyentuh simpul-simpul demokrasi sampai ke tingkat bawah dalam rangka penanaman wawasan kebangsaan berbasis kearifan lokal.
Ia juga berharap bahwa selain dalam bentuk pertemuan seperti rapat kerja dan sosialisasi, kita perlu juga secara riil membuat program inovatif untuk internalisasi wawasan kebangsaan seperti pembagian bendera merah putih ke masyarakat momen HUT RI, roadshow ke sekolah-sekolah, lomba tik tok, program purna Paskibraka untuk beasiswa, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kalbar, Prof.Dr.Ibrahim,MA menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemprov Kalbar melalui Kesbangpol Kalbar. Ia berharap akan banyak lagi program yang bisa dikolaborasikan dalam menjaga dan merawat kerukunan di Kalbar. Ia juga mengingatkan bahwa kerukunan adalah modal utama bagi pembangunan daerah dan nasional. (Red)
Discussion about this post