Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Baru-baru ini, Badan Litbang Semarang mengeskspose hasil penelitiannya mengenai Indeks Kerukunan Antarumat beragama se-Indonesia tahun 2023, termasuk di Provinsi Kalimantan Barat. FKUB Kalbar sebagai salah satu pihak yang diundang hadir mendengarkan ekspose tersebut bersama dengan jajaran pimpinan Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, di Ruang Operasional (Oproom) Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, Selasa, 23/1
Dalam laporan ekspose nya, tim peneliti Balitbang semarang menjelaskan bahwa penelitian Indeks Kerukunan umat beragama merupakan program penting yang mereka lakukan setiap tahun sejak 2017, dan hasilnya diekspose sebagai laporan tahunan indek kerukunan umat beragama di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa ada tiga indicator yang kami gunakan untuk menentukan indeks kerukunan umat beragama, yakni; Toleransi, Kesetaraan dan Kerjasama antarumat beragama. Jelas Joko Tri Hariyanto, peneliti Balitbang Semarang saat presentasi ekspose nya.
Sementara sampel penelitian untuk Kalimantan Barat tahun 2023 diambil 2 kota dan 2 kabupaten terpilih, yakni Kota Pontianak dan Kota Singkawang, serta Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sintang. Dan hasilnya adalah sebagaimana berikut. Paparnya lebih lanjut.
Indeks Kerukunan umat Beragama di Kalimantan Barat ada di posisi kedelapan secara nasional sebagai Daerah yang berkategori “tinggi” kerukunan, dengan rata-rata skor 79,01. Angka tersebut sesungguhnya masih identik dengan tahun 2022 lalu. Hanya saja, peringkat secara nasional berbeda karena adanya peningkatan di daerah lain. Tahun 2022 lalu Kalbar ada di peringkat keenam, dan sekarang peringkat kedelapan secara nasional.
Sementara untuk zona Kalimantan, KalBar ada di peringkat kedua di bawah Kalimantan Tengah yang sama-sama meraih predikat daerah “tinggi” indeks kerukunan antarumat beragama.
Alhamdulillah, dengan peringkat indeks kerukunan yang berkatagori “tinggi’ dan masih bertahan dalam posisi sepuluh besar secara nasional, setidaknya kita masih bisa mengangkat kepala dan dagu. Terimakasih untuk semua pihak, terutama masyarakat Kalimantan Barat yang terus menjaga dan merawat kerukunan ini. Komentar sumringah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat Dr. Muhajirin Yanis, menanggapi hasil ekspose ini.
Sementara Ketua FKUB Kalimantan Barat juga menanggapinya dengan berbangga hati. Bahwa sebagai pihak yang diamanahi untuk menjaga dan merawat kerukunan antarumat beragama, Ibrahim mengucapkan selamat kepada semua pihak atas capaian indeks kerukunan antarumat beragama di Kalimantan Barat tahun 2023. Bertahan di sepuluh besar secara nasional, dan tertinggi kedua di wilayah Kalimantan menjadi bukti adanya bangunan Kerjasama yang baik dari semua pihak dalam menjaga kerukunan di Kalimantan Barat. Ia berharap capaian indek kerukunan yang “tinggi’ ini bisa menjadi pemicu semangat bagi semua kita untuk terus menjadikan Kalimantan Barat ini daerah yang senantiasa aman, rukun dan harmoni kedepan.
Discussion about this post