Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka persiapan pengamanan perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024 digelar di Polda Kalbar, Senin, 5/2.
Hadir dalam rapat tersebut Pj Gubernur Kalbar dr. Harrison, Pandam XII Tanjung Pura MayJen TNI Iwan Setiawan, serta Kapolda Kalbar Injen pol Pipit Rismanto sebagai Tuan Rumah yang memimpin rapat. Secara bergantian ketiga pejabat tersebut memberikan sambutan dan arahan membuka rapat koordinasi yang diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan Porkompinda, serta jajaran kepolisian Kabupaten / kota secara luring dan daring.
Selain itu, ada delapan instansi terkait yang juga diminta memberikan paparan dan arahan dalam rangka persiapan pengamanan perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024, mulai dari Kasatgas Wil Densus 88 Kalbar, Kadis Perindag, Kadis Porapar, Kadishub, BMKG, Pertamina, DPD MABT serta FKUB Kalimantan Barat.
Di hadapan peserta rapat yang memenuhi ruang Graha Polda Kalbar dan diikuti oleh segenap Jajaran Kepolisian Resort Kabupaten / kota secara daring, ketua FKUB memaparkan beberapa informasi dan situasi terkini terkait dengan kerukunan umat beragama di Kalimantan Barat.
Menurutnya, situasi antarumat beragama di Kalimantan Barat berada pada katagori relatif aman dan rukun, sebagaimana laporan Indeks Kerukunan Umat Beragama tahun 2023 yang baru saja dirilis oleh Balai Litbang Semarang, yang menempatkan Kalimantan Barat dalam predikat Tinggi kerukunan dengan nilai rata-rata 79.01. Secara nasional, Kalimantan Barat berada pada peringkat ke delapan dengan katagori Tinggi Indeks Kerukunan Umat Beragama. Dan secara regional Kalimantan, Kalbar ada di peringkat kedua di bawah Kalimantan Tengah.
“Dengan situasi ini kita patut berbangga dengan tingginya kesadaran umat beragama di Kalimantan Barat dalam membangun sikap toleransi, bekerjasama dan menempatkan prinsip kesetaraan dalam hubungan antarumat beragama yang baik, aman dan rukun di Kalimantan Barat. Perayaan hari besar keagamaaan dan pestival kebudayaan, termasuk Imlek dan Cap Go Meh seharusnya tidak akan ada masalah, sebagaimana pengalaman selama ini. Hanya saja, tahun ini perayaan Imlek dan Cap Go Meh hadir berdekatan dengan momentum panas menjelang pemungutan suara pemilu 14 Februari. Inilah yang mungkin mesti menjadi kewaspadaan kita bersama” tegas Ketua FKUB Kalbar.
Lebih lanjut Guru Besar IAIN Pontianak ini juga mengingatkan bahwa hubungan antar agama dan umat beragama itu sifatnya dinamis, dan sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang menyertainya, termasuk tahun politik seperti ini. Karena itu Ibrahim berharap kepada semua pihak terkait untuk serius memberikan perhatian terhadap dinamika ini dalam rangka persiapan pengamanan perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh yang bersamaan dengan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024.
FKUB Kalbar siap mendukung Upaya pengamanan Imlek dan Cap Go Meh 2024, termasuk Pemilu 2024 dengan menyiapkan satu himbauan dan lima player terkait pesan-ajakan untuk bersama-sama mewujudkan pemilu Damai tahun 2024 yang akan disebarluaskan secara luring dan daring sejak H-5 pemungutan suara, terangnya menutup paparan arahannya. (Rilis)
Discussion about this post