Bengkayang – fkub-kalbar.or.id, Ketua Yayasan Vihara Ariamarama Bengkayang ( YVAB ), Aguspinus beserta segenap pengurus bersama Kapolsek Bengkayang, AKP Harto Simanjuntak dan jajarannya dalam pengamanan Perayaan Cap Go Meh tahun 2024 di Ibukota Kabupaten Bengkayang, Kecamatan Bengkayang yang dilaksanakan pada sabtu pagi,24/02 pukul 08.00 wib hingga 11.00 wib siang menegaskan bahwa perayaan tersebut berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Perayaan yang hanya diisi dengan ritual sembahyang para Tatung di Klenteng Pe Kong yang beralamatkan Jalan Migang tersebut terkesan ramai, terkendali dan khusyuk.
Festival Cap Go Meh atau Lantern Festival atau yang biasa dikenal sebagai Festival Lampion merupakan sebuah festival yang jatuh pada hari ke 15 bulan satu pada kalender Lunar. Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian yaitu Cap Go yang artinya 15 dan Meh yang berarti malam. Jadi Cap Go Meh merupakan sebuah rangkaian puncak dan penutup dari Perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada bulan satu hari ke lima belas kalender lunar yang mana sebutan istilah tersebut hanya ada di Indonesia dan Malaysia.
Untuk Tahun 2024 Festival Lampion jatuh pada Sabtu, 24 Februari 2024. Mengusut sejarah Cap Go Meh, Perayaan Cap Go Meh sudah ada di Tiongkok pada Zaman Dinasti Han ( 206 SM – 220 M ) yang mana saat itu para Bhiksu Buddha mengadakan ritual untuk menghormati Dewa Tai Yi Zhen Ren 太乙真人 yakni dewa di ajaran Taoisme yang memiliki kedudukan tinggi dengan mengadakan ritual membawa sejumlah lampion dikalangan istana. Pada masa itu, ritual tersebut diadakan secara tertutup hanya dilaksanakan oleh para raja dan keluarganya dan ketika dinasti Han berakhir, perayaan tersebut dirayakan secara luas oleh seluruh masyarakat umum. Lampion memiliki makna keberuntungan dengan warna merah dengan symbol kemakmuran, kebahagiaan dan kesejahteraan. Seiring perkembangan zaman, Perayaan Cap Go Meh biasa diiringi dengan atraksi tatung, barongsai dan naga lengkap dengan tetabuhan dan petasan dengan tujuan mengusir roh roh jahat dan segala elemen negatif dalam masyarakat. ( Kontributor_ Tji Cin Med )
Discussion about this post