Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Menjelang perayaan Idul Fitri 1445 H, Kapolda Kalimantan Barat menggelar rapat bersama lintas sectoral dalam rangka persiapan pengamanan perayaan Idul Fitri yang disebut Operasi Ketupat Kapuas 2024. Senin 1 April 2024 di Ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pipit Rismanto ini juga dihadiri oleh Asisten 3 yang mewakili Pj Gubernur, Wakil dari Pangdam XII Tanjungpura, Danlantamal, Danlanud Supadio, Kabinda, Kanwil Kementerian Agama, para kepala Dinas terkait, BMKG, Pertamina, serta pimpinan lembaga dan organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakat, termasuk ketua FKUB Kalimantan Barat.
Sebagai organisasi kemasyarakatan, dimana berhimpunnya para pimpinan umat beragama, keberadaan FKUB sangat penting dalam upaya ikut serta menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menghadapi suasana idul fitri. Dalam arahannya, Kapolda Kalbar menegaskan penting peran semua unsur lintas sectoral untuk ikut serta memastikan pelaksanaan idul fitri berjalan dengan aman dan kondusir.
“Peran semua instansi dan kelembagaan lintas sectoral sangat kami harapkan untuk bersama-sama kita menjaga kamtibmas, khusus pengamanan menghadapi perayaan Idul Fitri Ketupat Kapuas 2024” jelas orang nomor satu di Polda Kalbar.
Pj Gubernur dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Asisten 3 juga menegaskan tentang komitmen pemerintah provinsi untuk bersama-sama semua pihak lintas sectoral dalam menjamin perayaan idul fitri berlangsung lancar dan tidak boleh ada gangguan, baik keamanan, transportasi, maupun kebutuhan logistic lainnya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam paparannya menyampaikan beberapa kebijakan yang telah dilakukan sejak memulai Ramadhan, pelaksanaan ibadah Ramadhan, hingga penetapan hari Raya Idul Fitri 1445 H. “terkait Idul Fitri, kita sepenuhnya menunggu pengumuman pemerintah melalui sidang isbat. Jadi apapun ketetapan pemerintah itulah yang harus kita patuhi. Jika pun terjadi perbedaan hari raya, jangan dipersoalkan. Jangan menimbulkan perpecahan dan perdebatan di kalangan umat” pinta Muhajirin. (Rilis)
Discussion about this post