Bengkayang – fkub-kalbar.or.id, Bertindak sebagai Sekretaris Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh Tahun 2025 Kecamatan Bengkayang, Staf Bimas Buddha Kantor Kemenag Bengkayang, Tji Cin Med, B.CL, menyampaikan sejumlah paparan terkait kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2025 di Aula Tunggal Panaluan, Mapolres Bengkayang, pada Rabu, 22/01.
Rapat koordinasi pengamanan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2025 tersebut dilaksanakan bersama Kapolda Kalbar di wilayah hukum Polda Kalbar yang dipimpin oleh Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, secara daring.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K.; Wakil Bupati Bengkayang, Drs. Syamsul Rizal; perwakilan Kodim 1209/Bky yang diwakili Batuud Koramil 01/Bengkayang, Serka Suhardi Suharsono; segenap PJU Polres Bengkayang; sejumlah perwakilan DPRD Kabupaten Bengkayang; Lanud Harry Hadisoemantri Sanggau Ledo; Kejaksaan Negeri Bengkayang; Pengadilan Negeri Bengkayang; Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang; Manajer PLN; Manajer SPBU Bengkayang; serta panitia perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2025 dari Kecamatan Bengkayang dan Sungai Raya Kepulauan.
Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, dalam arahannya menyampaikan tekad untuk menjadikan Kalimantan Barat sebagai daerah yang toleran dan aman. “Pemerintah Kalbar harus melakukan antisipasi terkait kenaikan harga bahan pokok menjelang Imlek dan Cap Go Meh 2025. Polri, melalui Operasi Kepolisian Liong Kapuas 2025, akan bersinergi dengan instansi terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” ujar Brigjen Roma Hutajulu.
Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, mengimbau masyarakat yang merayakan Imlek agar tetap menjaga keamanan dan toleransi. “Lebih baik mencegah daripada mengambil tindakan. Apabila ada situasi menonjol, segera laporkan, terutama jika terjadi dinamika yang dapat menjadi viral melalui media sosial. Antisipasi segala sesuatu yang berpotensi terjadi,” ujarnya.
Wakil Bupati Bengkayang, Drs. Syamsul Rizal, menekankan bahwa perayaan Imlek merupakan perpaduan keagamaan, budaya, dan adat istiadat yang wajib didukung. “Komposisi agama, budaya, dan adat istiadat masyarakat Indonesia yang heterogen adalah kekayaan yang tidak dimiliki bangsa lain. Ini harus dilestarikan dan dikembangkan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai budayanya sendiri,” ujarnya. Ia juga menambahkan pentingnya antisipasi terhadap bencana alam akibat curah hujan yang tinggi di Kabupaten Bengkayang.
Wakil Bupati juga menyarankan agar doa lintas agama dilakukan dalam pembukaan perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bengkayang. “Hal ini untuk meningkatkan nilai spiritual keagamaan, keimanan, dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terutama di tengah cobaan alam seperti bencana banjir,” tambahnya.
Sementara itu, Batuud Koramil 01/Bengkayang, Serka Suhardi Suharsono, menyatakan bahwa Kodim 1209/Bengkayang siap mendukung Pemda dan Polres Bengkayang dalam menjaga keamanan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2025. “Bagi masyarakat yang merayakan Imlek, keamanan pribadi dan keluarga saat menggunakan kembang api atau petasan harus menjadi perhatian utama,” pungkasnya.
Tji Cin Med selaku Sekretaris Panitia memaparkan rangkaian kegiatan secara detail. Ia memohon dukungan dari semua pihak agar kegiatan dapat berjalan kondusif, aman, dan damai, serta meningkatkan solidaritas, kerukunan, dan kekeluargaan di masyarakat Kabupaten Bengkayang.
“Kami dari panitia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan pemerintah daerah serta pihak keamanan dalam pengamanan perayaan ini. Even Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh adalah kekayaan budaya, momen peningkatan moral dan spiritual keagamaan, serta ajang untuk merekatkan hubungan antar sesama di tengah kemajemukan agama, suku, dan entitas lainnya. Mari kita jadikan even ini sebagai nilai pariwisata yang memperkaya budaya bangsa Indonesia,” ujar Tji Cin Med di akhir paparannya.
(Kontributor: Tji Cin Med, B.CL)
Discussion about this post