PONTIANAK – fkub-kalbar.or.id, Indonesia sebagai negara yg masyarakatnya terdiri dari ribuan suku bangsa, bahasa dan beberapa agama telah bersepakat dn berkomitmen untuk menjadi satu kesatuan dalan ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mewujudkan dan menjaga ini semua perlu sebuah kebersamaan dan kerukunan antar agama, suku Bangsa dan Golongan yang ada. Karena jika kebersamaan dan kerukunan tidak tercapai makan rasa damai, nyaman dan bersama tidak dapat dirasakan.
Hal ini disampaikan oleh Romawi Martin, SE.ME, salah seorang ANggota Forum Kerukunan Umat Beragama yang menjadi narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) peran tokoh adat/masyarakat dan tokoh agama dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kalimantan Barat dengan tema “Peran Penting Kerukunan Umat Beragama dalam Mensukseskan Pilkada Serentak Th. 2020 di Kalbar” yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Barat, Kamis 26/11 bertempat di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Menurutnya, FKUB sebagai salah satu dari berbagai lembaga, ormas, atau kelompok masyarakat yang berusaha untuk mewujudkan kerukunan dan kebersamaan antar masyarakat tersebut. Walau kita menyadari tidak hanya faktor perbedaan agama saja yang dapat menyebabkan hilangnya kerukunan akan tetapi masalah sosial dan politik juga dapat menjadi penyebab sebuah nilai kerukunan akan hilang.
Dalam konteks politik misalnya Pemilihan Umum dan Pilkada serjng menjadi faktor penyebab kerukunan itu akan rusak, karena berbagai pihak mengedepankan hajat dan kepentjngan kelompok masing-masing. Kondisi ini menjadi tugas baru dan menjadi tugas Rutin bagi FKUB Kalbar agar bisa menjaga kerjkunan tersebut walau dalam kondisi dan moment tertentu. Pemilu atau Pilkada akan lebih baik dan bermartabat jika pelaksanaanya damai dan masyarakatnya rukun dengan selalu menghormati sebuah perbedaan satu sama lainnya.
Sebuah indikator positif jika pelaksanaan pemilu dan pilkada dalam proses pelaksanaanya damai dan tertib serta bisa tetap menjaga kerjkunan satu kelompok dengan kekompok lainnya dan satu paslon dengan paslon lainnya. Karena jika kondisi ini terjadi maka hasil dari sebuah proses pemilu dan pilkada tersebut akan menjadi lebih baik.
“Oleh sebab itu kerukunan memegang peran penting dalam sebuah proses perjalanan Pemilu dan pilkada disuatu daerah. Kualitas pemilu dn pilkada akan lbh baik mana kala dilaksanakan dlm suasana damai dan rukun masyarakatnya.” ungkapnya. (Khusnul Khatimah)
Discussion about this post