Sanggau – fkub-kalbar.or.id, Kabupaten Sanggau merupakan salah satu wilayah yang ada di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia, hal ini menjadikan wilayah perbatasan menjadi beranda terdepan wilayah Republik Indonesia. Menyadari akan aspek strategis ini maka wilayah perbatasan harus mendapat perhatian khusus dari semua fihak, agar seluruh aspek pembangunan baik aspek politik, ekonomi, budaya dan keagamaan dapat terlaksana dengan baik.
Berkenaan dengan hal tersebut maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Sanggau bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sanggau mengadakan sosialisasi Kerukunan umat beragama di 3 kecamatan yang ada di wilayah perbatasan yakni Kembayan, Sekayam dan Entikong. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 21 September 2021 di kecamatan Kembayan, tanggal 24 September di Kecamatan Sekayam kemudian dilanjutkan pada tanggal 30 September di kecamatan Entikong, dengan mengambil thema: “Dengan Semangat Kerukunan Antar Umat Beragama Kita Tingkatkan persatuan dan Kesatuan Bangsa.”
Kegiatan sosialisai dan dialog kerukunan di wilayah perbatasan ini dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau, Camat bersama unsur Forkompimcam Kecamatan (Kapolsek dan Danramil), Anggota DPRD Dapil Kembayan, Dewan Adad Dayak (DAD) Kecamatan, Tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan ormas keagamaan yang ada di wilayah perbatasan.
Ketua FKUB Kabupaten Sanggau Pdt. Suyono Asun, M.Th sebagai nara sumber yang didampingi oleh beberapa orang pengrus FKUB menekankan pentingnya untuk terus merajut dan memelihara kerukunan antar umat beragama karena itu sikap fanatisme yang sempit yang menjurus kepada intoleransi beragama harus dihindari, sebaliknya kita harus mengembangkan sikap moderasi beragama yang mengutamakan sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling membutuhkan sebagai sesama anak bangsa. Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius, S.Sos memaparkan bahwa kerukunan umat beragama merupakan dasar yang kokoh untuk merajut kesatuan dan persatuan bangsa untuk itu beliau mengajak seluruh komponen masyarakat agar dapat memelihara kerukunan antar umat beragama, jika ada perbedaan pendapat maka perlu diselesaikann dengan cara dialog bukan main hakim sendiri.
Meresponi kegiatan tersebut maka seluruh peserta memberikan apresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan sosialisasi kerukunan. Dalam sesi dialog dan tanya jawab para peserta mengajukan pertanyaan seputar kerukunan, potensi konflik keagamaan dan pendirian rumah ibadah. Selain itu peserta kegiatan memberikan usulan dan masukan yang pada intinya adalah bersama – sama untuk memelihara kerukunan hidup umat beragama yang selama ini telah terjalin dengan baik, hususnya untuk wilayah perbatasan. (red)
Discussion about this post