Singkawang – fkub-kalbar.or.id, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan suburnya gerakan-gerakan transnasional dan paham radikalisme. Hal ini disampaikan Fauzan S.Int Koordinator Wilayah Badan Intelijen Daerah Kabupaten Kubu Raya dalam acara Seminar Nasional dengan tema “Membangun Moderasi Beragama dalam Bingkai NKRI Menuju SIngkawang Hebat, Senin, 11/7 bertempat di Hotel Swiss Belinn Kota SIngkawang.
Menurutnya, berbagai akso terorisme yang terjadi di Indonesia ini seringkali berkaitan dengan berbagai jaringan gerakan transnasional seperti Jama’ah Islamiyah Al-Qida hingga Islamic States of Iraq and Syria yang berkembang belakangan ini.
Beberapa faktor pendukung maraknya gerakan radikalisme dan terorisme antara lain munculnya pemahaman keagamaan yang tekstual, masuknya berbagai ideologi yang berafiliasi dengan salafi-takfiri serta maraknya propaganda keompok teror melalui plartform media sosial sehingga membuat rasa nasioanlisme dan wawasan kebangsaan masyarakat semakin memudar.
Dirinya mengatakan bahwa diantara upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah merebaknya paham radikalisme dan terorisme adalah melalui penanaman nilai-nilai Nasionalisme di tengah masyarakat. Salah satu diantaranya dengan membangun rasa saling menghargai, cinta tanah air serta sikap anti diskriminasi.
Selain itu ia mendorong perlu adanya sterilisasi para aparatur siil negara (ASN) di berbagai lembaga negara. yang terindikasi terpapar dengan paham radikalisme dan terorisme.
Selain itu, pemulihan ekonomi melalui pemerataan ekonomi dan meminimalisir kesenjangan ekonomi antar kelas meruapakan upaya serius yang dilakukan dalam meminimalisir munculnya berbagai paham radikalisme dan terorisme. (rilis)
Discussion about this post