Pontianak – fkub-Kalbar.or.id, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Barat HMiskari, Lc, M.H.I ikut serta menghadiri Rapat kerja Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat, Kamis, 30/03 Bertempat di Hotel Borneo Pontianak.
Adapun kegiatan rapat kali ini mengagendakan pembahasan mengenai Implementasi Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental Provinsi Kalimantan Barat dan Laporan Semester I II Tahun 2022.
Rapat kerja Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental Dibuka langsung oleh Kepala Kesbangpol Kalimantan Barat Drs. Hermanus, M.Si. Dalam Raker tersebut, ia menyampaikan bahwa agenda yang sangat penting dan strategis, yaitu Rapat Kerja Gerakan Nasional Revolusi Mental Provinsi Kalimantan Barat dengan mengusung tema“ Kolaborasi dan Sinergitas Program Aksi Nyata GNRM”.
Dasar Hukum yang menjadi landasan kuat tentang GNRM adalah Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020 – 2024 dan Inpres Nomor 12 Tahun 2016 tentang GNRM.
Revolusi mental pertama diproklamerkan oleh Ir. Soekarno. Revolusi Mental pertama kali digunakan Presiden Soekarno tahun 1957 ketika revolusi nasional sedang berhenti. Gerakan itu ditujukan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.
Semangat tersebut kini diimplementasikan sesuai kondisi nyata oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo dengan tujuan lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing dan mempererat persatuan bangsa. Nilai-nilai esensial itu meliputi etos kemajuan, etika kerja, motivasi berprestasi, disiplin, taat hukum dan aturan, berpandangan optimistis, produktif-inovatif, adaptif, kerja sama dan gotong royong, dan berorientasi pada kebajikan publik dan kemaslahatan umum.
Tujuan gerakan revolusi mental terdiri dari lima Gerakan berikut ini: pertama, Indonesia melayani, kedua, Indoensia bersih, Ketiga, Indonesia tertib, keempat, Indonesia mandiri, dan Kelima, Indonesia bersatu
“Yang mana di dalamnya, ada keerkaitannya dengan Pendidikan, ekonomi, dan budaya. Sehingga apa yang kita lakukan sesuai tugas dan fungsi masing-masing, yang tujuannya adalah untuk membangun manusia Indonesia, dari pola didik Integritas, Etos kerja, dan Gotong royong merupakan semangat implementasi terhadap terciptanya tujuan GNRM.”
Melalui implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental khususnya di Kalbar diharapkan mampumenjadi lebih maju, mandiri dan berkembang sesuai tujuan revolusi mental.
“Gerakan nasional Revolusi Mental ini, akan sukses jika semua elemen gugus tugas bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi kita Bersama. Kita berharap Indonesia akan tetap lebih baik sembari berpegang teguh pada empat pilar, Pancasila, Bhineka Tungal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945.” ujarnya
H.Miskari, Lc.M.HI selaku Pengurus FKUB Kalbar menyambut baik dan mendukung aksi nyata gerakana Nasional revolusi mental di Kalbar ini. Dirinya menambahkan bahwa salah satu kebijakan revolusi mental yang menjadi perhatian adalah penguatan moderasi beragama.
“Dari empat kebijakan GNRM, salah satunya adalah Memperkuat Moderasi Beragama, pertama, Penguatan cara pandang, kedua, sikap, dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah (moderat), ketiga, Penguatan harmoni dan kerukunan umat beragama , Penyelarasan relasi agama dan budaya, Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama, dan yang terakhir, Pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.” ujarnya
Kegiatan tersebut diikuti 66 peserta undangan hadir dalam kegiatan tersebut, baik sebagai utusan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kalbar, Pimpinan Instansi Vertikal, Lembaga Siaran Publik, FKUB maupun FKD serta unsur lainnya.(Rilis)
Discussion about this post