Pontianak – kub-kalbar.or.id, Hadir sebagai salah satu Narasumber dalam acara Dialog Kebangsaan Pembumian Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat, di Hotel Transera, Kamis 20/07, Ketua FKUB Kalbar secara tegas mengingatkan pentingnya Pancasila sebagai ideologi Negara.
Di hadapan para peserta yang terdiri dari 40 orang siswa utusan SLTA se-Kota Pontianak dan 10 orang guru pendamping, ia menegaskan bahwa Pancasila merupakan tatanilai dan norma terbaik bagi bangsa ini, yang telah terbukti mampu mempersatuan masyarakat Indonesia yang beragam agama, etnik, budaya, asal daerah kepulauan dan sebagainya. Karena itu, menurutnya sangat penting dilakukan upaya-upaya penguatan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan menjadikannya sebagai karakter dasar masyarakat Indonesia, khusus para generasi muda bangsa.
Sesuai dengan tema dialog tentang Pentingnya Pembangunan Karakter Anak bangsa Sesuai dengan Falsafah Pancasila, Ibrahim menegaskan lima Substansi Implementasi Nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni;
Pertama, Semua masyarakat Indonesia ber-Tuhan dan percaya dengan Tuhan, karena itu masyarakat Indonesia beragama. Dengan falsafah Pancasila, negara memberikan jaminan beragama bagi seluruh warga negara Indonesia;
Kedua, masyarakat Indonesia adalah agamis dan beragama, tapi Indonesia bukanlah negara agama. Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Ideologi Pancasila;
Ketiga, sebagai ideologi negara, Pancasila juga bukan agama. Tapi nilai-nilai Pancasila sejalan dengan nilai agama. Tidak satupun dari sila Pancasila dengan segala nilai didalamnya yang bertentangan dengan norma – nilai agama;
Keempat, Persatuan Indonesia bukanlah diikat oleh agama (dimana kita punya banyak keragamannya), melainkan diikat oleh NKRI dan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa;
Dan Kelima, Pancasila adalah kontekstualisasi nilai-nilai agama (Islam) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Indonesia).
Lima substansi nilailah yang menurut Ibrahim selaku Narasumber dari Ketua FKUB Kalbar yang penting diperkuat kembali dalam konteks berbangsa dan bernegara, khususnya untuk membangun benteng diri generasi muda bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan pengaruh nilai liberal dari luar, tegasnya. (Rilis),
Discussion about this post