Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Generasi Muda memiliki peran penting untuk senantiasa berkolaborasi dan bersinergi dalam keikutsertaan nya merawat-menjaga kerukunan dan perdamaian.
Hal ini dikemukakan oleh Prof.Dr.Ibrahim,MA saat menjadi narasumber dalam kegiatan dialog pemuda lintas iman dengan tema “Peran Pemuda Lintas Iman dalam Merawat Kerukunan dan Perdamaian di Kalimantan Barat” yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Barat, Selasa, 12/09 bertempat di Aula Kanwil Kemenag Kalbar.
Menurutnya, pemuda adalah seseorang atau sekelompok individu yang berada dalam fase kehidupan tertentu yang memiliki karakter dinamis, bergejolak, optimistis, cendrung untuk perubahan dan perkembangan yang lebih baik.
Dirinya mengutip hasil sensus penduduk Indonesia oleh BPS tahun 2020 yang menempatkan generasi Muda sebagai kelompok mayoritas jumlah penduduk Indonesia saat ini.
Melihat besarnya jumlah kaum muda itu, Guru Besar IAIN Pontianak ini Kemudian mengungkapkan betapa pentingnya peran pemuda untuk ikut serta merawat kerukunan dan perdamaian, khususnya di Kalimantan Barat. Diantara peran dimaksud adalah; pertama, peran individual/internal dimana seorang pemuda harus mampu membangun kapasitas diri, prilaku diri, dan kesadaran diri yang baik, serta memiliki kualitas SDM yang baik pula.
Kedua, pemuda juga memiliki peran sosio-kultural/eksternal dimana pemuda harus mampu memperkuat literasi sosial sebagai makhluk yang senantiasa memerlukan keberadaan orang lain-tidak bisa hidup sendiri. Karena itu penting memperkuat wawasan dan praktek hidup (best practices) yang terbuka dan toleran dengan perbedan; mampu membangun komunikasi sosial dalam masyarakat multikultural, melalui interaksi komunikasi digital & medsos.
Ketiga, pemuda juga menjalankan peran spiritualitas dimana ia harus mampu membangun pemahaman keagamaan yang baik dan benar terkait realitas keragaman dan perbedaan; tujuan agama dan fungsi beragama; beragama dalam konteks sosial kemanusiaan; agama dan fitrah beragama; serta memperkuat nilai universalitas agama.
Keempat, pemuda memiliki peran Nasionalis keindonesiaan dengan jalan membangun rasa tanggung jawab merawat keragaman dan perbedaan sebagai kekayaan bangsa; turut serta memperkuat pengamalan nilai luhur falsafah pancasila; menjadi pelopor dalam memperteguh komitmen kebangsaan, NKRI dalam kebhinekaan; menjadi agen budaya hidup toleran dan demokrasi pancasila; ikut berpartisipasi aktif membangun bangsa; serta membangun kerukunan dan perdamaian dalam keragaman Indonesia-Kalbar.
Discussion about this post