Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Sidang tahunan Majlis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah (MPL-PGIW) kembali dilaksanakan untuk tahun 2023, tepatnya hari Jum`at, 3/11. , bertempat di Hotel Alimoer Jl. Ayani 2 Kabupaten Kubu Raya. Tampak hadir dalam acara pembukaan tersebut para pimpinan majlis agama yang ada di Kalimantan Barat, termasuk ketua FKUB Kalimantan Barat, Prof. Dr. Ibrahim, MA.
Sidang MPL-PGIW ini merupakan agenda tahunan Majlis Agama Kristen yang dipimpin oleh Pendeta Paulus Ajong, M.Th yang juga merupakan wakil Ketua FKUB Kalimantan Barat. Dalam sambutan pembukanya, Ketua PGI Kalbar menjelaskan bahwa sidang MPL PGIW ini diikuti oleh para pimpinan Sinode dan Gereja-gereja yang tergabung dalam PGI, dimana melalui sidang ini dibahas berbagai agenda program tahunan, termasuk evaluasi terhadap program kerja yang sudah dijalankan.
“Sidang MPL-PGIW merupakan mekanisme konstitusional untuk merumuskan program satu tahun kedepan. Ada berbagai isu penting – aktual yang menjadi perhatian PGI dalam sidang MPL ini, mulai dari persoalan global, nasional maupun lokal. Antara lain krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh peperangan Israel-Palestina telah menimbulkan bencana kemanusiaan di tingkat global”. Tutur Ajong.
Lebih lanjut menurutnya, PGIW Kalbar mendoakan semoga segera ada resolusi damai, dengan bentuknya adanya pengakuan kedaulatan kedua negara (Israel dan Palestina). Perlu segera dibuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. PGI dengan tegas mengutuk tindakan kekerasan dengan warga sipil.
Menurut Ajong, sidang ini juga menempatkan peran PGI pada komitmen bersama untuk ikut serta menyukseskan pemilu tahun 2024, baik dalam upaya meningkatkan partisipasi politik umat Kristiani, maupun partisipasi dalam megawal proses politik yang jurdil dan demokratis.
“PGI menolak segala bentuk penyalahgunaan Gereja untuk kampanye politik praktis, serta politisasi agama dan rumah ibadah” tegas Ketua PGI yang juga Wakil Ketua FKUB Kalbar ini.
Dalam sambutannya, Wakil Sekum MPH PGI Pusat, Pdt Krise Anki Gosal juga menegaskan tentang peran penting sidang ini bagi umat Kristiani dan bangsa Indonesia pada umumnya.
“Persidangan ini menjadi wadah melahirkan berbagai rekomendasi dan program untuk kemajuan Indonesia, dan Kalimantan Barat khususnya”. Ujarnya.
Sementara Pj Gubernur Kalimantan Barat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten 2 Ignasius IK menegaskan bahwa pentingnya persidangan ini sebagai satu bentuk pembinaan keagamaan umat kristiani. “Pastikan umat difahamkan dengan hakikat perbedaan dan pentingnya membangun kebersamaan dan kerukunan dengan perbedaan yang ada. Inilah tugas dan peran para pemuka agama, terutama PGIW Kalbar” tegasnya.
Sebagai undangan eksternal yang datang menghadiri acara pembukaan, Ketua FKUB Kalimantan Barat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pdt Paulus Ajong, M.Th dan PGI dengan semua komitmen dan program keumatan. Bahwa PGI merupakan masjlis agama yang berperan penting dalam memberikan pembinaan dan literasi kerukunan inter-antar umat beragama di Kalimantan Barat, termasuk melalui agenda sidang MPL-PGIW ini
Discussion about this post