Bengkayang – fkub-kalbar.or.id, Wakil Sekretaris/Bendahara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkayang, Tji Cin Med, B.CL, menghadiri rapat koordinasi dan refleksi Kemerdekaan RI ke-79 yang diselenggarakan oleh Pengurus FKUB Provinsi Kalimantan Barat secara virtual pada Jumat, 16/08.
Rapat ini dipimpin oleh Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Barat, Prof. Ibrahim, MA, dan diikuti oleh seluruh pengurus FKUB Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, baik secara daring maupun luring. Dalam rapat tersebut, Prof. Ibrahim mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan makna kemerdekaan RI yang diperjuangkan oleh para pahlawan dengan tumpah darah demi memperjuangkan kebebasan sepenuhnya bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tji Cin Med, B.CL, dalam rapat tersebut menyampaikan empat poin refleksi terkait Kemerdekaan RI ke-79, antara lain:
- Mengimbau seluruh lapisan masyarakat, terutama Pengurus FKUB, untuk sepenuh hati menghargai dan mempertahankan segala bentuk perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang telah memberikan hak kebebasan dan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
- Mengajak seluruh masyarakat dan Pengurus FKUB untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang merekatkan dan menguatkan rasa kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan.
- Mendorong Pengurus FKUB untuk selalu menghadirkan dan memperkuat peran konstruktif FKUB di tengah masyarakat, dalam mempererat hubungan antarumat beragama, baik intern, antarumat beragama, maupun antara umat beragama dan pemerintah, yang dikenal sebagai Trilogi Kerukunan Umat Beragama.
- Mengajak Pengurus FKUB untuk konsisten menjadi mitra strategis antara pemerintah dan umat beragama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjelang Pilkada Serentak pada November 2024, serta menjadi teladan dalam menjaga kerukunan.
- Mengimbau seluruh masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Pengurus FKUB, untuk menolak segala bentuk bahasa, tindakan, atau kegiatan yang dapat memecah belah masyarakat selama proses Pilkada Serentak pada November 2024 demi keutuhan NKRI.
Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Barat, Prof. Ibrahim, MA, dalam kesimpulan refleksi kemerdekaannya, menyatakan bahwa sejarah persiapan perumusan dasar negara Indonesia telah melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik dari suku, agama, maupun pokok pikiran para pejuang kemerdekaan. Hal ini mencerminkan rasa persatuan, kesatuan, dan keinginan kuat para pahlawan dalam memperjuangkan kebebasan hidup bagi rakyat Indonesia.
“Dari pembentukan anggota BPUPKI, sudah terlihat betapa besar keinginan segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk menciptakan kemerdekaan lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam keanggotaan BPUPKI, semua agama dan suku di Indonesia terwakili, menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan milik individu perorangan, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan adalah tugas dan tanggung jawab kita. Dalam rapat malam ini, saya mengajak seluruh Pengurus FKUB, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk terus menjaga dan merawat kerukunan umat beragama, mempertahankan nilai-nilai penting sejarah kemerdekaan, serta menjadi teladan dalam kerukunan. Kita tidak boleh terlibat dalam konflik kepentingan apapun menjelang Pilkada Serentak November 2024,” ujar Prof. Ibrahim. (Red)
Discussion about this post