Bengkayang – fkub-kalbar.or.id, Wakil Sekretaris/Bendahara FKUB Kabupaten Bengkayang sekaligus staf Bimas Buddha pada Kantor Kemenag Bengkayang, Tji Cin Med, B.CL, dan sejumlah Penyuluh Non-PNS Agama Buddha Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang mengikuti kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama PNS, PPPK, dan Non-PNS di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang pada Senin, 26/08.
Kegiatan yang bertempat di Aula Rangkaya Satu Atap Kantor Bupati Bengkayang tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkayang, Drs. Syamsul Rizal selaku narasumber kegiatan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang, H. Damsir, selaku moderator kegiatan, Kasi/Gara pada satuan kerja di lingkungan Kemenag Bengkayang, Kepala KUA, serta para penyuluh dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu se-Kabupaten Bengkayang.
Kepala Kemenag Bengkayang, H. Damsir, dalam sambutan pengantarnya menyampaikan bahwa peran penyuluh Agama Buddha, baik PNS, PPPK, maupun Non-PNS, tidak bisa diabaikan dalam membangun insan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Bengkayang yang beragama, berakhlak, dan memberikan kontribusi positif yang besar bagi kemajuan pelayanan keagamaan maupun sosial di tengah masyarakat. Misalnya, peran aktif dalam kegiatan penanggulangan stunting di masyarakat, menjalankan pelayanan prima, serta prestasi dalam membuat literasi berita pelayanan kepada masyarakat. H. Damsir juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang, khususnya Wakil Bupati Bengkayang, karena telah bersedia memberikan pembinaan kepada para penyuluh keagamaan di tengah kesibukannya sebagai penggerak roda pemerintahan daerah Kabupaten Bengkayang dan dalam menghadapi Pilkada Kabupaten Bengkayang yang akan berlangsung November 2024 mendatang.
Wakil Bupati Bengkayang, Drs. Syamsul Rizal, selaku pembina dalam kegiatan tersebut, dengan haru menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta kegiatan yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk menjadi pelita dan teladan bagi masyarakat di tengah kuatnya pengaruh buruk dari narkoba, judi online, serta tantangan masalah sosial kemasyarakatan yang semakin merusak, khususnya bagi anak-anak usia sekolah.
“Kami, selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang, sangat mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan oleh para penyuluh agama sehingga masalah sosial dan keagamaan di tengah masyarakat bisa diminimalisir sedemikian rupa. Tanpa kolaborasi, sinergi, dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari bapak/ibu penyuluh, mustahil kondusifitas, ketentraman, kedamaian, dan kenyamanan hidup dapat diwujudkan di dalam masyarakat yang kompleks ini. Kita semua menyadari bahwa tugas terberat yang kita emban adalah pembangunan mental dan spiritual dalam masyarakat, yang akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa kita sendiri. Saya mengimbau, mari kita jalankan amanah kita sebagai penyuluh dengan ikhlas, bersungguh-sungguh untuk pengabdian, karena ini juga merupakan amal ibadah. Saya juga mengajak para penyuluh agar berperan aktif mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bengkayang yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, serta tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan. Mari kita tingkatkan sinergi dengan aparat penyelenggara KPU, Bawaslu, TNI-Polri, Pemerintah Daerah, para pemilih aktif, jurnalis, dan media sosial untuk mensukseskan Pilkada tahun 2024 ini sehingga tidak ada yang golput,” tambah Drs. Syamsul Rizal.
Kegiatan yang berakhir pada pukul 11.30 WIB tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama Wakil Bupati Bengkayang serta seluruh peserta kegiatan. (Kontributor: Tji Cin Med, B.CL)
Discussion about this post