Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri (STAKN) Pontianak menggelar Workshop bertema Orientasi Penguatan Moderasi Beragama yang berlangsung dari 7 hingga 9 Oktober 2024 di Hotel Orchardz Gajahmada Pontianak. Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, di antaranya Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Senin, 7/10.
Salah satu materi yang menjadi perhatian adalah paparan dari Ketua FKUB Kalbar, Prof. Ibrahim, yang membahas Identifikasi Persoalan Keagamaan dan Hubungan Antaragama melalui pendekatan Teori Analisis Gunung Es (Iceberg Theory). Dalam presentasinya, Ibrahim mengajak peserta untuk mendalami berbagai masalah agama dan relasi antarumat beragama, termasuk faktor penyebabnya serta pola pikir (mental model) yang mendasarinya.
“Dengan teori Analisis Gunung Es ini, kita dapat melihat bagaimana problematika keagamaan yang tampak di permukaan hanyalah sebagian kecil dari masalah yang lebih besar. Kita perlu mengidentifikasi akar masalah yang tersembunyi, lalu merancang solusi yang efektif dan implementasi kebiasaan baru yang lebih baik dalam beragama serta dalam hubungan antaragama,” jelas Prof. Ibrahim pada hari pertama workshop, Senin (7/10).
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya rethinking atau pemikiran ulang terhadap permasalahan yang ada, redesigning atau perancangan ulang tindakan, serta redefining atau pengukuhan kebiasaan positif dalam kehidupan beragama.
Workshop ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi peserta dalam memperkuat moderasi beragama di tengah tantangan kerukunan antarumat yang semakin kompleks. (red)
Discussion about this post