Bengkayang – fkub-kalbar.or.id, Semangat toleransi, rasa kekeluargaan, dan sikap saling menghargai yang mengakar dalam masyarakat Kabupaten Bengkayang tampak dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Hal ini dibuktikan oleh Kabag Ops Polres Bengkayang, Kompol Rismanto Ginting, S.H., M.Sos., yang turut meramaikan acara lelang pada sesi penutupan Festival Cap Go Meh Kota Bengkayang pada Rabu malam, 12/2.
Kegiatan lelang yang diadakan di Sekretariat Panitia Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2025 Kecamatan Bengkayang, Kelenteng Pe Kong, Jalan Migang, berhasil menyita perhatian publik. Acara ini dihadiri oleh jajaran Polres dan Polsek Bengkayang, tokoh adat Dayak, tokoh masyarakat dari berbagai organisasi kemasyarakatan, pengusaha sukses dari Jakarta dan Jagoi Babang, serta para pengusaha lokal Bengkayang.
Kompol Rismanto Ginting, S.H., M.Sos., yang beragama Kristen, merupakan salah satu petinggi di jajaran kepolisian resort Kabupaten Bengkayang yang menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Polres Bengkayang. Perbedaan agama tidak menjadi sekat dalam membangun hubungan dengan umat beragama lain. Baik umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghucu menjalin hubungan erat dengannya. Kedekatan Kabag Ops, yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Sungai Pinyuh, dengan masyarakat membuatnya dikenal luas, khususnya oleh warga Tionghoa Bengkayang. “Pak Ginting” adalah sapaan akrab dari para tokoh masyarakat Tionghoa saat bertemu dengannya, tanpa ada jarak atau sekat jabatan.
Pada malam acara lelang tersebut, Kompol Rismanto Ginting berhasil memenangkan barang lelang berupa arak naga dan tebu dengan nilai Rp2,6 juta. Dalam kegiatan lelang, terdapat aturan bahwa tamu undangan yang berani membuka harga tertinggi untuk suatu barang akan menjadi pemenang dan berhak membawa barang tersebut.
Dalam filosofi masyarakat Tionghoa, arak melambangkan kesehatan, berkah, dan rezeki yang terus mengalir, sementara tebu melambangkan karier, usaha, atau pendidikan yang terus bertumbuh, seperti ruas-ruas tebu yang selalu tumbuh ke atas setiap harinya. Dalam dunia usaha, tebu juga menjadi simbol bisnis yang berkembang pesat.
(Kontributor: Tji Cin Med)
Discussion about this post