Pontianak – fkub-kalar.or.id, Sebagai salah satu elemen penting dari bangsa ini, umat Buddha Kalimantan Barat juga mengambil peran dalam melaksanakan program prioritas Kementerian Agama, yakni penguatan moderasi beragama. Itulah yang mendasari Pembimas Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Priovinsi Kalimantan menyelenggarakan kegiatan penguatan moderasi Beragama bagi pimpinan Lembaga Keagamaan Buddha se- Kalimantan Barat, pada hari Sabtu 15/04 di Hoten Aston Pontianak.
Hadir sebagai salah satu Narasumber kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Ibrahim, M.A, Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Antarbudaya IAIN Pontianak yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat.
Dalam paparannya, Ketua FKUB ini menegaskan bahwa umat Buddha merupakan elemen penting dalam membangun bangsa ini. Meskipun secara persentasi umat Buddha Indonesia hanya 2,04 juta atau 0,72 %, akan tetapi keberadaan dan sumbangsihnya bagi NKRI tidak boleh dinafikan, baik saat Indonesia merebut kemerdekaan, lebih-lebih lagi dalam membangun bangsa ini. Karena itu menurutnya, gerak cepat Pembimas Buddha dalam merespon program Moderasi Beragama sebagai satu prioritas Kementerian Agama menjadi bukti sahih betapa umat Buddha Kalimantan Barat sangat Indonesia dan cinta NKRI. Umat Buddha adalah penyempurna Indonesia kita dan NKRI, selorohnya yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.
Menurut Ibrahim, banyak sekali ajaran Buddha yang mencerminkan pentingnya nilai-nilai kebaikan sesama, keterbukaan diri terhadap perbedaan, menjaga kerukunan dan harmonisasi sebagaimana diinginkan dalam konsep moderasi beragama. Satu diantara ajaran Buddha berbunyi; “benci tidak dapat dihilangkan dengan benci, tapi dengan cinta. Itulah hukum yang abadi”.
Lebih lanjut Ibrahim menegaskan bahwa Moderasi Beragama sebagai satu pilihan penting seluruh umat beragama hari ini, termasuk umat Buddha Kalimantan Barat. Hal ini didasari pada fakta keragaman agama, perbedaan pemahaman keagamaan, bahkan benih-benih intoleransi dan radikalisme ekstrim ada pada semua agama. Karena itu sangat penting bagi umat Buddha, khususnya pimpinan Lembaga keagamaan Buddha untuk menyadarinya, untuk kemudian mampu membangun literasi moderasi beragama kepada seluruh ummatnya. Bahwa umat Buddha Kalimantan Barat mesti mampu menjadikan prinsip-prinsip moderasi sebagai cara pandang, cara berpikir dan cara bersikap umat beragama. Dengan prinsip-prinsip moderasi beragama, maka umat Buddha Kalimantan Barat telah memainkan peran penting dalam mewujudkan kerukunan dan harmonisasi umat, baik konteks nasional Indonesia, labih-lebih lagi konteks lokal Kalimantan Barat. Ujar Ketua FKUB Kalimantan Barat yang juga merupakan Guru Besar IAIN Pontianak. (Rilis)
Discussion about this post