Bengkayang – fkub-kalbar.or.id, Dalam rangka mendukung dan menyukseskan Pilkada Kabupaten Bengkayang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkayang kembali menyelenggarakan Dialog Lintas Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Adat se-Kabupaten Bengkayang pada Kamis, 15/08.
Kegiatan yang bertempat di Café Queen Arsy, Jl. Panglima Libau, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang tersebut mengundang sebanyak 30 peserta dari 11 lembaga keagamaan dan organisasi masyarakat. Kegiatan ini dipandu oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, H. Damsir, selaku moderator, dengan suguhan materi dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bengkayang, Yakobus, dan BKO Intelkam Polres Bengkayang, Iptu Bambang Rudianto.
Ketua FKUB Kabupaten Bengkayang, Pdt. Kardinan, dalam sambutannya menuturkan bahwa tujuan diadakannya dialog kerukunan ini adalah untuk mengajak seluruh komponen masyarakat agar bersama-sama mengambil sikap positif terhadap pesta demokrasi yang akan dihelat pada bulan November 2024 mendatang, yaitu mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, khususnya di wilayah Kabupaten Bengkayang, dengan aman, damai, dan rukun. Pdt. Kardinan juga mengajak para pengurus umat dan rumah ibadah untuk menjaga netralitas rumah ibadah dengan tidak memberikan ruang terhadap segala bentuk propaganda kepentingan politik. Selain itu, ia juga menghimbau para tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk bersama-sama menolak segala bentuk kegiatan politik yang membawa identitas agama, suku, bahasa, maupun golongan demi terjaganya persatuan dan kesatuan yang telah diperjuangkan oleh para pejuang kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia selama ini.
“Melalui kegiatan dialog hari ini, kami mengajak bapak/ibu untuk bersama-sama menjaga netralitas rumah ibadah serta mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di samping merayakan konflik yang dilegalkan, yaitu Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah yang akan kita jalankan November mendatang,” imbuh Pdt. Kardinan.
Dalam dialog yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan tersebut, juga disertakan kegiatan Deklarasi Pilkada Damai Tahun 2024 di mana seluruh peserta kegiatan sepakat untuk:
- Menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama menjelang Pilkada Tahun 2024.
- Tidak menggunakan rumah ibadah sebagai sarana propaganda kepentingan politik.
- Menyukseskan Pilkada Kabupaten Bengkayang Tahun 2024 yang aman, rukun, dan bermartabat.
- Mendukung aparat penegak hukum dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang aman dan kondusif.
(Kontributor: Tji Cin Med)
Discussion about this post