Pontianak – FKUB-KALBAR.OR.ID, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat menerima kunjungan kerja FKUB Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Senin (2/12). Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Disdukcapil Provinsi Kalbar dengan suasana akrab dan penuh semangat untuk mempererat kerukunan antarumat beragama.
Rombongan dari Kutai Kartanegara dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kutai Kartanegara, Rini Sulistiyowati, serta Ketua FKUB Kabupaten Kutai Kartanegara, Harunu Rasyid. Mereka disambut hangat oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalbar, Drs. Manto Saidi, M.Si., didampingi Ketua FKUB Kalbar, Prof. Dr. Ibrahim, M.A., dan jajaran pengurus FKUB Kalbar.
Dalam sambutannya, Drs. Manto Saidi menekankan pentingnya sinergi lintas agama dan budaya untuk menjaga stabilitas sosial di Kalimantan Barat yang dikenal sangat heterogen. “Kalimantan Barat adalah rumah bagi lebih dari 24 etnis dan lima agama utama. Meskipun pernah ada sejarah konflik, kami terus berupaya menghapus warisan kolonialisme yang menanamkan dikotomi antar kelompok. Kini, kami berhasil mewujudkan harmoni yang lebih baik berkat kerja keras FKUB dan dukungan tokoh lintas agama,” ujarnya.
Ketua FKUB Kutai Kartanegara, Harunu Rasyid, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari FKUB Kalbar. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk belajar dari keberhasilan Kalimantan Barat dalam membangun toleransi, khususnya keberhasilan Singkawang yang dinobatkan sebagai kota paling toleran di Indonesia. “Kami berharap pengalaman ini bisa kami terapkan di Kutai Kartanegara, terutama dalam menghadapi tantangan kerukunan di wilayah yang menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara,” kata Harunu.
Prof. Dr. Ibrahim, M.A., selaku Ketua FKUB Kalbar, menjelaskan visi FKUB Kalbar untuk menciptakan masyarakat yang rukun dan harmoni melalui penguatan kerjasama lintas agama, publikasi literasi toleransi, dan kegiatan dialog. “Kami berharap kunjungan ini membuka peluang kolaborasi yang lebih erat antara FKUB Kalimantan Barat dan Kutai Kartanegara,” ungkapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemaparan profil FKUB Kalbar, diskusi interaktif, dan pertukaran pengalaman terkait strategi membangun toleransi dan harmoni di tengah keberagaman. Harapannya, dialog seperti ini terus dilakukan untuk memperkuat kerukunan di seluruh wilayah Kalimantan. (rILIS)
Discussion about this post