Singkawang – fkub-kalbar.or.id, , Gebyar Toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika untuk Kerukunan merupakan salah satu program Kementerian Agama RI yang diselenggarakan serentak di akhir tahun 2024. Program ini dilaksanakan oleh berbagai instansi, lembaga, dan organisasi terkait dalam rangka menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama di tanah air. Salah satu penerima manfaat dari program tersebut adalah Yayasan Pendidikan Khalisah Singkawang. Dalam pelaksanaannya, Yayasan Pendidikan Khalisah Singkawang mengadakan kegiatan workshop yang dirangkaikan dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Lintas Agama pada Jumat-Sabtu, 29-30 November 2024, di Singkawang.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ketua FKUB Kalbar, Prof. Dr. Ibrahim, MA, dan Ketua MGMP Lintas Agama Kalimantan Barat, Mauludin, S.Pd.I.
Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Dr. Ibrahim menyambut baik kegiatan tersebut sebagai upaya penting untuk menjaga kerukunan umat beragama.
“Gebyar Toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kegiatan penting untuk memastikan kerukunan umat beragama terus terjaga dan terpelihara, khususnya di Singkawang dan Kalimantan Barat, serta Indonesia pada umumnya. Karena itu, saya sangat mengapresiasi Yayasan Pendidikan Khalisah yang berhasil mendapatkan bantuan program ini dari Kementerian Agama RI. Selamat,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia sekaligus penanggung jawab kegiatan, Jalaludin, M.Pd., menjelaskan bahwa ada beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam program bertema Gebyar Toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika ini, salah satunya adalah workshop yang diadakan saat ini.
Sebagaimana diketahui, kegiatan ini melibatkan para guru dan penyuluh agama lintas agama se-Kota Singkawang. Peran mereka dinilai sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika kepada generasi penerus bangsa. (red)
Discussion about this post