Kubu Raya, – fkub-kalbar.or.id — Dalam upaya mempererat kerukunan antarumat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan silaturahmi ke Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalbar pada Selasa (15/4), bertempat di Kompleks Pura Giripati Mulawarman, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini menjadi pembuka dari rangkaian kunjungan FKUB ke berbagai majelis agama di Kalimantan Barat.
Ketua PHDI Kalbar, Ir. Putu Dupa Bendem, dalam sambutannya menekankan bahwa umat Hindu menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kerukunan. “Kami di Hindu punya prinsip Vasudhaiva Kutumbakam, bahwa semua ciptaan Tuhan adalah saudara. Tidak ada gunanya kita bertengkar atau bermusuhan. Kerukunan adalah kunci utama,” ujarnya.
Ia juga menuturkan pengalaman hidup berdampingan dengan berbagai umat beragama di Kalbar yang telah berjalan harmonis selama puluhan tahun. “Kami telah membuktikan bahwa berdampingan dengan tempat ibadah agama lain, seperti masjid dan Pura serta gereja , bisa berjalan dengan penuh toleransi. Ini hanya soal komunikasi dan sikap saling memahami,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kalbar, Prof. Dr. Ibrahim, MA, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal untuk memperkuat rasa kebersamaan antarumat. “Kami memulai program silaturahim ini dengan harapan menjadi ruang penguatan nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan. Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, tetapi juga upaya membangun komunikasi dan kepercayaan antar pimpinan dan umat beragama,” ujarnya.
Prof. Ibrahim juga menyoroti pentingnya membangun kebiasaan hidup rukun sejak dini. “Di tingkat pimpinan umat, kerukunan relatif tidak menjadi masalah. Namun tantangan kita adalah bagaimana membiasakan generasi muda dan masyarakat di tingkat akar rumput agar bisa bersahabat dan bertetangga dengan nyaman meskipun berbeda keyakinan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa FKUB Kalbar sedang mengupayakan perluasan literasi kerukunan antarumat melalui berbagai media, termasuk platform digital FKUB. “Kami membuka ruang kontribusi dari semua majelis agama untuk menulis atau memproduksi konten tentang kerukunan dari sudut pandang masing-masing agama. Ini penting agar pemahaman akan hidup bersama semakin kuat,” katanya.
Kunjungan ke PHDI Kalbar ini menjadi yang pertama dari enam majelis tinggi agama yang akan dikunjungi FKUB Kalbar hingga Juli mendatang. Selanjutnya, FKUB akan menyambangi MUI, Walubi, Katolik, PGIW, dan Matakin.
Kegiatan ini ditutup dengan ajakan bersama untuk terus menjaga komunikasi lintas agama dan memperkuat kolaborasi dalam menjaga keharmonisan di Kalimantan Barat.
Discussion about this post