Pontianak – fkub-kalbar.or.id, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Oesman Sapta, menghadiri acara buka puasa bersama Sivitas Akademika Universitas OSO, di Grand Mahkota Hotel, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Sabtu (15/4). Acara tersebut menjadi ajang tahunan untuk mempererat tali persaudaraan dan membangkitkan semangat untuk memajukan Kalbar.
Dalam sambutannya, Oesman Sapta mengatakan bahwa buka puasa bersama merupakan kesempatan untuk menjalin silaturahmi, berbagi kebahagiaan, sekaligus memperkuat semangat untuk membangun daerah. Oleh karena itu, dirinya selalu menyempatkan diri untuk menghadiri acara tersebut dengan berbagai elemen masyarakat.
“Buka bersama ini adalah pekerjaan rutin saya dari tahun ke tahun. Jadi, tetap saya laksanakan, Insya Allah, kalau sehat, ada rezeki, dan panjang umur. Alhamdulillah sekarang kita semua sehat panjang umur,” ujar OSO, sapaan akrab Oesman Sapta.
Acara buka puasa bersama Universitas OSO juga dihadiri oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar; Gubernur Kalbar, Sutarmidji; Kepala BP2MI Benny Rhamdani; serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar. Selain itu, hadir pula Sivitas Akademika Universitas OSO, tokoh masyarakat Kalbar, mahasiswa Universitas OSO, dan ratusan masyarakat dari berbagai lapisan. Adapun perwakilan FKUB Kalbar yang hadir dalam kesempatan tersebut ialah Dra.Hj Nurul Wahidah, M.Si.
Oesman Sapta juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah. Menurut dia, perayaan Idul Fitri tahun ini sangat indah, karena dirayakan dalam suasana dan kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu.
“Alhamdulillah, Indonesia tidak terkena dampak itu. Walaupun ada di sana-sini sedikit dampak, tapi dibanding dengan negara-negara lain, kita masih bisa merasakan suasana Ramadan dan hari raya secara aman. Mari kita bersyukur dan berdoa agar Allah SWT memberikan kesehatan dan keselamatan kepada kita semua,” tutur OSO.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, Provinsi Kalbar sangat heterogen. Menurut dia, OSO merupakan salah satu tokoh pemersatu heterogenitas di Provinsi Kalbar.
“Di momen buka puasa bersama ini tokoh masyarakat berbagai etnis dan agama hadir. Forkopimda Kalbar pun hadir lengkap. Jadi, beliau ini (OSO), tokoh Kalbar di nasional yang memberi contoh bagi kita bagaimana mengelola Kalbar ini yang terdiri dari berbagai etnis, suku dan agama, dan kita dipersatukan di forum seperti ini,” ujar Midji, panggilan akrab Sutarmidji.
Ia menambahkan, OSO juga terkenal sebagai tokoh masyarakat yang bisa mempersatukan semua etnis, budaya, dan agama di Kalbar. “Itu saja hikmah yang kita ambil dari buka puasa bersama ini,” ungkapnya.
Senada, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar juga memuji kebersamaan dan kekompakan di Kalbar. “Kalau saya melihat Indonesia ideal itu di Kalbar. Kekompakan kebersamaan persatuan luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, tidak mudah menciptakan satu masyarakat seperti ini. Ia meyakini, situasi yang terjadi di Kalbar saat ini, didasarkan pada historical background yang sangat panjang.
Karenanya, ia mendorong provinsi lain untuk belajar dari Kalbar. “Kegiatan ini, temanya buka puasa temanya, tapi yang hadir lintas agama, lintas budaya, dan lintas umur. Ini tidak gampang, dan ini tercipta di Kalbar,” papar Nasaruddin.
Dia mengatakan masyarakat terutama generasi muda perlu belajar bagaimana melestarikan tradisi seperti ini di masa-masa akan datang sampai terus menerus. “Jangan sampai kalangan milenial itu nanti tradisi semacam ini itu berhenti,” tandasnya
Acara buka puasa bersama Universitas OSO ditutup dengan saling bermaaf-maafan dan shalat maghrib berjamaah. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan tausiyah dari Prof Nasaruddin Umar dan shalat isya serta tarawih berjamaah.
Discussion about this post