Bengkayang – fkub-kalbar.or.id, Sejumlah perwakilan pengurus FKUB Kabupaten Bengkayang, di antaranya Wakil Ketua II Sukandar Dinata, S.Ag., Wakil Sekretaris/Bendahara Tji Cin Med, serta anggota Niono, S.Th., Pdt. Aibens Y.W., dan Yusak Harnowo menghadiri rapat koordinasi sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkayang pada Kamis, 22/08.
Kegiatan yang mengangkat tema “Pencegahan Politik Identitas dan Isu SARA pada Pilkada Serentak Tahun 2024” tersebut bertempat di Hotel Lala Golden, Jl. BP2 Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang. Acara ini mengundang sebanyak 50 tokoh agama, pengurus ormas maupun adat, Kordiv HPPH Panwaslu Kecamatan Bengkayang, serta jurnalis yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Dalam sambutannya yang mengawali kegiatan tersebut, anggota Bawaslu Provinsi Kalbar yang mewakili Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar menyampaikan beberapa poin mengenai tugas pokok Bawaslu dalam Pilkada Kabupaten Bengkayang nanti, di antaranya memastikan pemilih aktif yang nyata atau sesuai fakta di lapangan; memastikan hak pemilih untuk menjalankan hak pilihnya; mewujudkan Pilkada yang berjalan sesuai dengan norma, regulasi, harmonis, dan rukun; serta memastikan komunikasi yang baik dengan masyarakat agar pesan-pesan dalam tugas menjalankan Pilkada tersampaikan dengan baik dan meminimalisir segala bentuk pelanggaran dalam Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bengkayang, Yakobus, S.Sos., M.Si., selaku narasumber, juga menyampaikan beberapa dinamika sosial politik yang berpotensi muncul menyertai proses demokrasi yang akan dijalankan pada November 2024 mendatang. Beberapa di antaranya adalah munculnya politik identitas, terbentuknya polarisasi di masyarakat, potensi konflik yang bernuansa kelompok, maraknya isu hoaks dan ujaran kebencian, ketidakstabilan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat pasca perhitungan suara, serta gugatan yang terjadi pasca pengumuman hasil Pilkada itu sendiri. Yakobus, S.Sos., M.Si., juga mengimbau pentingnya peran bersama seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Pilkada yang berkualitas, meriah, harmonis, dan rukun. Ia mengajak semua pihak, mulai dari TNI, Polri, Bawaslu, KPU, Pemerintah Daerah, pemilih aktif, hingga media sosial, untuk berkolaborasi menciptakan Pilkada yang sukses dalam penyelenggaraan, partisipasi, serta menghasilkan hasil yang berkualitas sebagai wujud kedewasaan dalam berdemokrasi.
(Kontributor: Tji Cin Med, B.CL)
Discussion about this post